London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (15/12) waktu setempat, memperpanjang kerugian untuk hari keenam berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,66 persen atau 47,89 poin, menjadi menetap di 7.170,75 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,18 persen atau 12,80 poin menjadi 7.218,64 poin pada hari Selasa (14/12) setelah merosot 0,83 persen atau 60,34 poin menjadi 7.231,44 poin pada hari Senin (13/12), dan berkurang 0,40 persen atau 29,48 poin menjadi 7.291,78 poin pada hari Jumat (10/12/2021).

Antofagasta, perusahaan pertambangan tambang tembaga Chile yang melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,39 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang anjlok 5,10 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi dan layanan dukungan penting untuk organisasi sektor pemerintah dan komersial Rentokil Initial kehilangan 4,67 persen.

Sementara itu, DCC, grup perusahaan jasa penjualan, pemasaran, dan dukungan internasional, melonjak 8,97 persen, merupakan pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace yang melambung 6,01 persen, serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson meningkat 2,46 persen.

Baca juga: Saham Inggris rugi hari kelima, indeks FTSE 100 terpangkas 0,18 persen

Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,83 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021