Jakarta (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia siap menjalankan tugas dan fungsi sebagai Coast Guard yang di antaranya mencakup bidang keamanan, keselamatan, dan pertahanan laut.

Tugas sebagai Coast Guard (Pasukan Penjaga Pesisir dan Laut) merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh seluruh personel Bakamla, kata Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia di Jakarta, Rabu.

“Bakamla telah diamanatkan oleh Presiden (Joko Widodo) sebagai embrio Coast Guard-nya Indonesia. Ini berarti ke depan Bakamla akan menjalankan secara penuh tugas dan peran Coast Guard, yaitu keamanan, keselamatan, dan pertahanan yang dalam hal ini sebagai komponen cadangan TNI Angkatan Laut jika terjadi perang,” kata Aan sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya.

Oleh karena itu, Kepala Bakamla kepada jajarannya mengingatkan seluruh personel Badan Keamanan Laut harus memiliki kondisi fisik layaknya prajurit militer, pengetahuan dan keterampilan, serta sikap yang profesional.

“Itu yang mendasari pola pembinaan personel Bakamla, (yaitu) membangun sistem pendidikan dasar yang bersifat semi militer atau disebut coast guard basic training,” terang Laksdya Aan.

Dalam peringatan HUT ke-16 Bakamla RI, Aan mendorong jajarannya menjadikan hari itu sebagai momentum untuk mengevaluasi kinerja dan berbenah menjadi lebih baik.

“Tahun 2022 tentu akan tetap dinamis dan kita harus siap menghadapinya. Untuk itu, kita perlu menetapkan sasaran-sasaran strategis sebagai pedoman dalam menyiapkan diri menyongsong 2022,” ujar Aan ke pegawai Bakamla RI.

Ada empat sasaran yang menjadi prioritas Bakamla pada 2022, yaitu peningkatan kapasitas dan kemampuan sistem peringatan dini, optimalisasi gelar operasi, pembinaan kapasitas dan kapabilitas penegakan hukum, dan pembinaan hubungan saling percaya antarlembaga.

Tidak hanya menyampaikan fokus kerja Bakamla pada 2022, Aan juga mengumumkan berbagai pencapaian yang telah diraih lembaganya sepanjang 2021.

Beberapa pencapaian itu, antara lain Bakamla telah menyusun strategi di Laut Natuna Utara, strategi pengawasan hak lintas di ALKI, strategi kolaborasi pengamanan di Laut Sulawesi dan Laut Sulu, konsep pengembangan sistem peringatan dini, konsep Nelayan Nasional Indonesia, dan perkiraan ancaman keamanan di laut.

Bakamla juga menyelamatkan uang negara sampai Rp4 triliun dari berbagai aksi penangkapan aktivitas ilegal di perairan Indonesia pada 2021.

Baca juga: Bakamla prioritaskan pengamanan Perairan Natuna pada tahun 2022
Baca juga: Bakamla tetapkan empat sasaran strategis dalam menyongsong tahun 2022

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021