Jakarta (ANTARA) - Pebalap Spanyol Carlos Sainz meraih kemenangan pertama kalinya di Reli Dakar tahun ini setelah menjuarai etape 3 yang menempuh rute di seputaran Al Qaisumah, Arab Saudi pada Selasa.

Sainz, yang merebut titel ketiganya saat Dakar debut di Arab Saudi dua tahun lalu, meraih kesuksesan etape ke-40 kalinya serta membantu mobil hybrid Audi RS Q e-tron untuk pertama kalinya merasakan podium teratas dalam ajang reli ketahanan paling tangguh di dunia tersebut.

Itu juga merupakan kemenangan pertama bagi mobil di kategori T1-Ultimate, yang khusus untuk kendaraan dengan tenaga alternatif, salah satu upaya masa depan Dakar dalam mengurangi emisi karbon.

Henk Lategan finis 38 detik berselang sebagai runner-up, diikuti rekan satu tim Sainz, juara bertahan Stephane Peterhansel di mobil Audi kedua yang berjarak satu menit 41 detik, demikian laman resmi Dakar.

Nani Roma menjadi wakil tim BRX terdepan setelah finis P4 dan Mattias Ekstrom menambah selebrasi tim Audi Sport dengan membawa mobil Audi RS Q e-tron ketiga ke peringkat lima besar.

Baca juga: Rodrigues klaim etape 3, Sunderland bertahan di puncak klasemen Dakar 

Sebastien Loeb, juara etape sebelumnya, menjadi pebalap pertama yang start hari ini. Pebalap tim BRX itu membuka jalan diikuti rival terdekatnya dari tim Toyota Nasser Al-Attiyah, yang kehilangan sedikit waktu di beberapa kilometer jelang finis etape 2 kemarin ketika ia mengalami pecah ban.

Sainz start ketiga di depan rekan satu timnya di Audi, Peterhansel.

Lategan, yang kehilangan salah satu rodanya di etape 1B, memimpin lomba setelah check point pertama, diikuti trio tim Audi Sport, Mattias Ekstrom, Carlos Sainz dan Stephane Peterhansel. Nani Roma dan mobil Prodrivenya membuntuti di peringkat lima di saat Loeb tertinggal tujuh menit karena mengalami pecah ban.

Sang pebalap Prancis juara dunia reli sembilan kali mengalami pecah ban untuk kedua kalinya dan tertinggal lebih dari 15 menit setelah km 126.

Setelah km 218, Sainz memegang kendali lomba hingga menjadi pebalap pertama yang menyelesaikan special stage sejauh 255km hari itu.

Sementara Loeb harus mendapati dirinya kehilangan waktu 33 menit di belakang juara etape hari ini menyusul kerusakan transmisi longitudinal roda yang ia alami.

Baca juga: Terlempar dari persaingan, Peterhansel ingin curi kemenangan etape 
Baca juga: Loeb pangkas jarak dengan Al-Attiyah setelah menangkan etape 2 Dakar 


Finis lima menit berselang dari Sainz, Al-Attiyah masih memegang pucuk klasemen umum sementara sekaligus memperlebar jaraknya dari Loeb menjadi 37 menit 40 detik di peringkat kedua.

Lucio Alvarez dari tim Overdrive Toyota menempati peringkat tiga klasemen dengan selisih 42 menit enam detik.

Sainz, sementara itu bercokol di peringkat ke-17 dengan margin dua jam 19 menit dari Al-Attiyah menyusul jebloknya performa sang pebalap Spanyol di etape pertama.

"Seb memiliki masalah dan transmisi yang rusak, tapi di luar itu... saya senang mobil ini," kata Sainz.

"Kami membalap dengan cepat dan mempelajari mobil ini. Ini adalah balapan pertama dan kami mulai terbiasa dengan mobil ini."

Etape 3 kategori mengalami sedikit perubahan menyusul hujan lebat yang membasahi wilayah Al Artawiyah dan oleh karenanya, panitia memangkas jarak rute yang direncanakan, sehingga jarak special stage lebih pendek 100km.

Penyelenggara juga membatalkan maraton yang seharusnya diterapkan untuk etape 2 dan 3 setelah bivouac tempat menginap para pebalap dan kru di Al Artawiyah kebanjiran.

Etape selanjutnya pada Rabu akan menempuh rute Al Qaisumah menuju Riyadh dengan special stage sejauh 465km. 

Baca juga: Barreda juara etape 2, Sunderland ambil alih pucuk klasemen Dakar 2022 
Baca juga: Bivouac kebanjiran, Dakar 2022 batalkan maraton untuk etape 2 dan 3 

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022