Mengendalikan Dakar tidaklah mudah, tapi saya rasa kami memiliki banyak pengalaman sekarang dan kami hanya perlu mengatur situasi dan finis
Jakarta (ANTARA) - Pereli Qatar Nasser Al-Attiyah dan crosser Inggris Sam Sunderland membutuhkan satu etape tanpa kesalahan navigasi demi merebut titel Reli Dakar tahun ini menyusul hasil etape penultima di Bisha, Arab Saudi, Kamis.

Juara Dakar tiga kali Al-Attiyah saat ini memegang keunggulan 28 menit atas juara dunia reli sembilan kali Sebastien Loeb menjelang etape terakhir dengan special stage sepanjang 164km pada Jumat.

Loeb mengurangi jarak dari Al-Attiyah sebesar empat menit setelah menyelesaikan etape 11 dengan special stage sejauh 346km yang dimenangi oleh pebalap veteran Spanyol Carlos Sainz yang mengendarai mobil hybrid Audi.

Baca juga: Peterhansel menangi etepe 10 Dakar, Al-Attiyah tatap titel keempat

Itu merupakan kesuksesan ke-41 kali di Dakar bagi pebalap berjuluk El Matador tersebut, yang juga telah tiga kali menjuarai ajang reli ketahanan paling tangguh di dunia itu.

Al-Attiyah, yang juga peraih medali perunggu menembak Olimpiade 2012, mengatakan ia akan bermain aman di etape terakhir.

"Kami dalam jalur yang baik. Besok adalah etape pendek. Kami hanya perlu lanjut seperti ini dengan kecepatan yang sama. Sangat penting untuk memenangi balapan ini," kata Al-Attiyah dikutip AFP.

"Mengendalikan Dakar tidaklah mudah, tapi saya rasa kami memiliki banyak pengalaman sekarang dan kami hanya perlu mengatur situasi dan finis."

Sementara itu Sunderland tinggal selangkah lagi memenangi titel kategori sepeda motor untuk kedua kalinya setelah pada 2017 ia menjadi orang Inggris pertama yang meraih titel kategori apapun di Dakar.

Crosser berusia 32 tahun yang tinggal di Dubai itu memegang keunggulan hampir tujuh menit atas sang rival dari Chile Pablo Quintanilla setelah ia finis runner-up pada Kamis di belakang juara bertahan Kevin Benavides dari Argentina.

Baca juga: Sunderland kembali ke puncak setelah menangi etape 8 Reli Dakar

Benavides, akan tetapi, sudah terlempar dari persaingan utama setelah gagal finis di etape sebelumnya karena kerusakan mesin.

Dengan hasil itu, Sunderland memegang puncak klasemen untuk keenam kalinya di Dakar edisi tahun ini.

Sunderland diuntungkan ketika pemuncak klasemen sebelumnya, Adrien van Beveren, tersesat setelah melaju empat kilometer di etape hari ini dan sekarang sang rival tertinggal 15 menit di klasemen.

"Saya merasa sangat baik dan tak sabar lagi untuk besok," kata Sunderland dari tim GasGas.

"Balapan ini belum usai hingga Anda melewati bendera finis di etape terakhir.

"Seperti kita tahu, navigasi di balapan ini sangat sulit. Ini balapan yang sangat sulit karena seperti yang Anda lihat, catatan waktunya sangat ketat setiap harinya.

"Saya akan mencoba dan menjalani etape yang bersih besok dan semoga kami bisa menyelesaikannya."

Baca juga: Van Beveren ambil alih puncak klasemen, Price menangi etape 10
Baca juga: De Villiers bawa Toyota sapu podium etape 9, Al Attiyah perlebar jarak

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022