Jakarta (ANTARA News) - Aktris yang memerankan tokoh pemimpin pro demokrasi Myanmar, Aung San Suu kyi dalam film yang akan segera hadir itu dikabarkan dilarang untuk memasuki wilayah Myanmar.

Michelle Yeoh, seorang mantan pemeran gadis Bond, dikabarkan seperti dikutip dari BBC mencoba untuk memasuki negara itu pada 22 juni lalu tetapi dideportasi pada hari yang sama.

Sebuah pihak berwenang mengatakan pada para wartawan bahwa Michelle Yeoh kini telah dilarang dan masuk dalam daftar hitam serta tidak akan bisa memasuki wilayah Myanmar.

Ia sempat mengunjungi Burma sebelumnya di bulan Desember, dan ia bertemu dengan pemenang penghargaan nobel Aung San Suu kyi.

"Ia tidak memiliki kesempatan untuk memasuki wilayah Myanmar (Burma) lagi. Ia langsung diusir dalam penerbangan pertamanya setelah tiba di bandara internasional Yangon (Rangoon)," Ujar sorang pihak berwenang setempat.

Yeoh sebelumnya sempat berpergian ke Burma bersama anak Aung San Suu kyi, Kim Aris, yang diperbolehkan memasuki negara itu awal bulan ini guna merayakan ulang tahun ibundanya yang ke 66 tahun.


"The Lady"

Yeoh memerankan kehidupan Aung san suu kyi dalam film mendatangnya, berjudul "The Lady".

Disutradarai oleh luc Benson akan dilunurkan pada akhir tahun ini. Michelle Yeoh, aktris Malaysia berusia 48 tahun itu, pernah memerankan karakter mata mata China bersama Pierce Brosnan dalam film James Bond, "Tomorrow never Dies".

Ia juga membintangi film bela diri Ang Lee, Crouching Tiger Hidden Dragon.

Aung San Suu kyi baru-baru ini dianugerahi the BBC's annual Reith Lectures dimana ia mengekplorasi apa makna kebebasan, dan menggambarkan makna bahwa Buddhisme itu telah diberikan pada perjuangan tunggal politiknya.

Di tahun 1990, Liga untuk Demokrasi Aung San Suu kyi memenangkan pemilu Burma melalui sebuah kejatuhan.

Kemudian ia menghabiskan 15 dari 20 tahun masa tahanan rumahnya, dan akhirnya dibebaskan pada akhir november, sepekan setelah pemilu yang dikendalikan militer itu menjalankan apa yang dikatakan pemerintah untuk kembali pada aturan sipil.

Meski kehidupan apa yang akan digambarkan dalam film itu masih menyisakan misteri tetapi pencekalan terhadap aktris yang membintangi film itu tampaknya janggal dan merupakan sebuah cara yang aneh untuk mematikan minat melalui pemeriksaan mereka.(*)
(yud)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011