Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji prestasi atlet Special Olympics Indonesia (SOINA) yang berlaga di Special Olympics World Summer Games XIII di Athena, Yunani, karena meraih 15 medali emas dalam kompetisi tersebut.

"Apa yang dicapai oleh anak-anak kita sangat luar biasa, rasa terima kasih kami semoga ini menjadi catatan abadi, bisa dijaga dan dipertahankan," kata Presiden, saat menerima 46 atlet kontingen SOINA di Istana Negara Jakarta, Jumat sore.

Presiden bahkan mengatakan prestasi yang diraih para atlet SOINA itu seharusnya menjadi contoh bagi atlet pelatnas yang akan bertarung di ajang Sea Games dan Olimpiade mendatang.

"Saya ingin, siapapun di negeri ini bisa mendapatkan, peluang dan kesempatan serta ruang untuk berprestasi, menunjukkan yang terbaik, mengharumkan nama bangsanya, tidak boleh ada halangan apapun dari pemberian peluang itu, atlet penyandang tuna grahita kita, tidak kalah, segi capaian medali lebih baik dari kelompok lain yang tidak punya hambatan," tegas Presiden.

Dari 15 emas yang berhasil diraih, cabang bulu tangkis sukses mengumpulkan enam medali yang di antaranya diraih oleh Komarudin (single), Komarudin/Alex Wiranata (ganda) dan Komarudin/Ati Hasyim (ganda campuran).

Setelah bulu tangkis disusul tenis meja dengan tiga emas, bocce dengan tiga emas dan renang juga dengan tiga emas. Emas renang direbut oleh Stephanie Handojo (DKI), Fitriani (Sulteng) yang keduanya merebut nomor 50 M gaya dada dan Christiaan H Sitompul (DKI) 50 M gaya bebas.

Untuk medali perak di antaranya direbut oleh Daniel Nugroho (renang), Donal Latif (tenis meja), Silvia Lauputty (lari 200 M), tim basket, serta lari estafet.

Sedang medali perunggu disumbangkan oleh Agus Adi Wiranata (lari 100 M), Silvia Latuputty (lompat jauh), Marwan (tenis meja), Ika Solehati (bocce single), Mimin Aminah/Desi Pradita (tenis meja ganda putri).

Sebagai salah satu penghargaan, Presiden akan memberikan bantuan bagi pelatih maupun atlet. Sementara atas permintaan sarana latihan khusus bagi SOINA, Kepala Negara menyatakan akan segera mengkaji kemungkinannya.

Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Mendiknas Muhammad Nuh, Menteri Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amaliasari dan Menpora Andi Mallarangeng, Kepala Negara juga memberikan ucapan selamat dan berfoto bersama para atlet dan pembina.

Presiden dan Ibu Negara tampak haru sekaligus bangga atas prestasi para atlet di tengah keterbatasan yang dimiliki.

Salah seorang atlet, Komaruddin, mengatakan ia sangat senang bisa bertemu dengan Presiden dan berharap bisa terus menjadi atlet nasional bulu tangkis di tengah keterbatasannya.(*)
(T.P008*D013/A041)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011