Medan (ANTARA News) - Konsul Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Medan, Anthony Woods, menilai pertumbuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia dewasa ini cukup mengembirakan dan perlu terus diberdayakan oleh pemerintah bersama pelaku dunia usaha berskala besar.

"Sektor usaha kecil dan menengah memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Karena itu, kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia perlu lebih fokus lagi dikembangkan ke sektor usaha kecil dan menengah," katanya dalam acara dialog interaktif yang digelar di Stasiun Radio Kardopa Medan, Minggu.

Disebutkannya, potensi sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dalam memacu laju pertumbuhan ekonomi sebuah negara tidak bisa dipungkiri, termasuk di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara maju lain, di antaranya Jerman, China dan Jepang.

Dia mencontohkan, sekitar 98 persen aktivitas bisnis di AS yang tumbuh dan berkembang pesat dewasa ini didominasi oleh sektor UKM.

Bahkan, lanjut Anthony, sektor UKM di negara `Paman Sam` itu selama sepuluh tahun terakhir mampu memberi kontribusi hingga 45 persen lebih terhadap anggaran gaji aparatur negara.

"Sektor usaha kecil dan menengah telah menunjukkan peran nyata dalam hal menggerakkan roda perekonomian Amerika Serikat selama hampir satu dekade terakhir," ujarnya.

Anthony menambahkan, sektor UKM di Indonesia dengan didukung iklim usaha yang kondusif dan program pemberdayaan yang tepat sasaran memiliki peluang besar menjadi pelaku ekonomi yang berdaya saing tinggi, tangguh dan mandiri.

Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta jiwa merupakan pasar yang cukup menjanjikan dan sangat potensial memberikan peluang bagi kemajuan UKM.

"Saya menilai jumlah penduduk yang banyak merupakan peluang besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Selain itu, pangsa pasarnya juga sangat luas dan didukung pula oleh ketersediaan bahan baku serta sumber daya alam yang cukup besar," tambahnya.

Pemerintah AS, menurut dia, hingga kini berkomitmen untuk senantiasa ikut berperan dalam mendukung program pemberdayaan UKM di Indonesia.

Komitmen tersebut di antaranya diwujudkan melalui pengiriman konsultan bisnis dari AS untuk memberikan pelatihan di Indonesia.

Program pelatihan dan konsultasi bisnis itu dilaksanakan pemerintah AS bekerja sama dengan asosiasi dunia usaha di Indonesia, antara lain Kadin, HIPMI dan APINDO.

Selain program pelatihan, menurut dia, pemerintah AS melalui Konsulat Jederalnya di beberapa kota besar di Indonesia juga ikut mempromosikan beragam produk dan jasa UKM ke AS, termasuk dari Sumatera Utara (Sumut).
(T.ANT-197/M034)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011