"Manajemen Sriwijaya FC hari ini mengumumkan secara resmi bahwa pelatih musim depan adalah duet Kayamba dan Kashartadi. Kayamba akan memiliki jabatan rangkap, yakni tetap menjadi pemain, sedangkan Kashartadi akan naik jabatan dari asisten pelatih pada musim lalu, kini menjadi pelatih," kata Presiden Klub SFC, H Dodi Reza Alex.
Dia menjelaskan, manajemen klub tidak akan memberikan label pelatih kepala atau asisten pelatih kepada Kayamba dan Kashartadi, karena memandang keduanya sebagai satu kesatuan.
"Kayamba dan Kashartadi adalah satu kesatuan atau istilah kami Dwi Tunggal, jadi tidak ada yang menjabat sebagai pelatih kepala atau asisten pelatih. Keduanya memiliki kedudukan yang sama dan bekerjasama dalam melatih tim," ujar putra sulung Gubernur Sumsel ini pula.
Namun, dia melanjutkan, secara administrasi akan menempatkan Kashartadi sebagai pelatih kepala dan Kayamba sebagai asisten pelatih, mengingat PT Liga Indonesia menetapkan pemegang jabatan pelatih harus memiliki lisensi.
"Kashartadi yang memenuhi persyaratan sebagai pelatih kepala berdasarkan aturan PT Liga Indonesia, yakni pemegang lisensi A nasional, sedangkan Kayamba hanya memegang lisensi C FIFA," kata dia lagi.
Dia melanjutkan, untuk posisi asisten pelatih tidak mengharuskan pelatihnya memiliki lisensi.
"Setahu kami Kayamba telah memegang lisensi pelatih fisik FIFA, karena telah mengikuti tes via internet," ujar dia.
Dodi mengungkapkan, manajemen klub tertarik memadukan Kayamba dan Kashartadi, karena dianggap dapat saling mengisi.
"Kayamba telah memperkuat Sriwijaya FC selama empat tahun, tentu dia sudah memahami betul karakter tim dan pola-pola permainan di pentas Liga Super," kata dia lagi.
Kashartadi merupakan sosok pemain berpengalaman, karena pernah merebut medali emas SEA Games tahun 1991, serta pernah memperkuat klub kenamaan Kramayuda.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
