Jakarta (Antara News) - Kepala Eksekutif Research In Motion (RIM) membantah kritik dari investor yang mengeluhkan bahwa pembuat BlackBerry itu telah salah urus dan pemasarannya buruk karena pesaingnya Google dan Apple telah mencuri pangsa pasarnya.

Dengan disambut tepuk tangan oleh sebagian besar dari 700 peserta rapat tahunan RIM Selasa, beberapa pemegang saham melontarkan pertanyaan sulit seputar penundaan produk, kurangnya persediaan tablet Playbook, dan harga saham yang "pincang" yang membuat RIM menjadi target pengambilalihan.

Pendiri dan Kepala Eksekutif RIM Mike Lazaridis mengatakan bahwa ponsel pintar Bold terbaru, satu dari pembaruan tujuh model lini produk RIM, telah bisa masuk ke pasar lebih cepat. Namun, RIM menarik Bold terbaru itu ke laboratorium setelah menyadari para pembuat ponsel terlibat "perlombaan senjata" di Amerika Serikat.

"Keputusan (peluncuran Bold baru) itu mungkin tertunda tetapi kita tetap akan meluncurkannya," kata Lazaridis.

"RIM memiliki 67 juta pelanggan BlackBerry," kata Pendiri dan Kepala Eksekutif RIM Jim Balsillie.

Akhirnya, RIM terhindar dari pemungutan suara memalukan ketika seorang aktivis pemegang saham menarik sebuah mosi untuk mendesak co-founder Lazaridis dan Balsillie melepaskan peran bersama mereka sebagai board chairman.

RIM berjanji akan membuat  komite khusus untuk mempelajari masalah itu dan melaporkannya pada awal tahun depan. Direksi kembali mendapatkan kepercayaan setelah 90 persen lebih suara mendukung kepemimpinan kedua kepala eksekutif RIM tersebut, demikian dikutip dari Reuters.

(Adm/S026)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011