Bahwa ECB sekarang telah mengisyaratkan jalan yang lebih mendesak menuju kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade adalah ... sangat penting
London (ANTARA) - Euro pada Jumat berada di jalur untuk minggu terbaiknya terhadap dolar sejak pandemi COVID-19 melanda, setelah giliran hawkish oleh Bank Sentral Eropa (ECB) mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar.

Inflasi yang merajalela di banyak ekonomi global telah memaksa bank-bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter yang telah dilonggarkan secara dramatis untuk membantu konsumen dan bisnis mengatasi pukulan finansial dari pandemi.

ECB telah melawan arus. Tetapi pada Kamis (3/2/2022) meskipun mempertahankan suku bunga di wilayah negatif, Presiden ECB Christine Lagarde mengakui meningkatnya risiko inflasi dan membuka pintu bagi potensi kenaikan suku bunga tahun ini.

"Bahwa ECB sekarang telah mengisyaratkan jalan yang lebih mendesak menuju kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade adalah ... sangat penting," kata analis mata uang Deutsche Bank dalam sebuah catatan.

"Eropa telah hidup dengan suku bunga negatif selama hampir satu dekade ... Ketika ECB memberi sinyal bahwa ini dapat berubah, itu penting. Ini akan memakan waktu lama untuk dampak penuh untuk direalisasikan, dan kita akan memperkirakan beberapa kejutan di sepanjang jalan."

Baca juga: Dolar AS sedikit melemah dipicu langkah-langkah kebijakan bank sentral

Euro telah naik tiga sen terhadap dolar minggu ini menjadi hanya sedikit di bawah 1,15 dolar AS - kenaikan mingguan terbaik sejak Maret 2020. Euro terakhir naik 0,2 persen hari ini di 1,14565 dolar AS.

Kekuatan euro telah tercermin dalam kelemahan indeks dolar - yang melacak greenback terhadap enam rival utama termasuk euro.

Indeks dolar berada di jalur untuk penurunan mingguan sekitar 2,0 persen, kinerja terburuk sejak pandemi melanda. Terakhir di 95,327.

Data ketenagakerjaan AS akan dirilis pada Jumat waktu setempat, yang dapat memberikan petunjuk kepada investor tentang seberapa cepat Federal Reserve akan memperketat kebijakannya. Pasar sekarang memperkirakan sebanyak lima kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Sterling juga menjadi salah satu penggerak mata uang besar minggu ini, setelah bank sentral Inggris menaikkan suku bunga menjadi 0,5 persen pada Kamis (3/2/2022) - menandai kenaikan back-to-back pertama oleh bank sentral sejak 2004.

Pound berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 1,0 persen versus dolar, meskipun kehilangan beberapa kekuatan pada Jumat dan diperdagangkan hanya sedikit di bawah 1,36 dolar AS.

Mata uang safe haven yen Jepang secara luas tidak berubah pada hari ini, di 115,020 yen per dolar.

Bank sentral Australia pada Jumat secara tajam merevisi prospek inflasi, tetapi mempertahankan kebijakan super longgar karena mencari pemulihan yang langgeng dalam upah dan standar hidup.

Dolar Australia merosot pada hari ini dan terakhir turun 0,4 persen versus dolar AS di 0,71105 dolar AS.

Baca juga: Baht pimpin mata uang Asia, peso Filipina jatuh karena inflasi mereda

Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup melemah tipis, pasar "wait and see" data AS


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022