London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (9/2/2022), berbalik menguat atau rebound dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 1,01 persen atau 76,35 poin, menjadi menetap di 7.643,42 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,08 persen atau 6,40 poin menjadi 7.567,07 poin pada Selasa (8/2/2022), setelah menguat 0,76 persen atau 57,07 poin menjadi 7.573,47 poin pada Senin (7/2/2022), dan merosot 0,17 persen atau 12,44 poin menjadi 7.516,40 poin pada Jumat (4/2/2022).

Ocado Group Plc, perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel dengan menyediakan layanan pengiriman ke rumah melambung 6,12 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA yang melonjak 4,67 persen, serta perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional ITV Plc bertambah 4,31 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,08 persen

Sementara itu, Evraz Plc, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 3,49 persen.

Disusul oleh saham perusahaan operator jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris J Sainsbury Plc yang merosot 1,53 persen, serta perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris Standard Chartered Plc tergelincir 1,47 persen.


Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, Indeks FTSE 100 menguat 0,76 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 merosot 0,17 persen
Baca juga: IHSG akhir pekan diprediksi turun, tertekan bunga bank sentral Inggris


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022