Hong Kong (ANTARA) - Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong ditutup lebih tinggi pada Kamis, dipimpin oleh saham teknologi, tetapi kenaikannya terbatas menjelang data inflasi AS yang diharapkan memberikan lebih banyak petunjuk tentang rencana Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong itu terangkat 94,36 poin atau 0,38 persen menjadi menetap di 24.924,35 poin, setelah jatuh 0,73 persen di awal perdagangan. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) menguat 0,76 persen menjadi 8.789,92 poin.

Saham Alibaba adalah kontributor terbesar kenaikan Hang Seng, meningkat 2,86 persen hari ini. Alibaba memimpin kenaikan dalam indeks teknologi yang menguat 0,56 perseni. Meituan naik 1,66 persen dan JD.com Inc naik 1,28 persen.

Pengawas dunia maya China mengatakan simposium yang diadakan dengan raksasa teknologi China termasuk Alibaba bulan lalu telah memberi industri "pemahaman yang lebih jelas" tentang bagaimana mengejar pengembangan di masa depan.

Sektor properti terdongkrak 1,63 persen, dengan China Evergrande Group melonjak 5,39 persen.

Kenaikan saham Evergrande terjadi setelah ketuanya mengatakan pada pertemuan internal Minggu (6/2/2022) bahwa perusahaan perlu menghapus utangnya dengan sepenuhnya memulihkan kegiatan konstruksi dan penjualan dan bukan dengan menjual aset dengan harga murah.

WuXi Biologics (Cayman) Inc adalah pecundang terbesar di Hang Seng, jatuh 5,36 persen di tengah kekhawatiran investor yang sedang berlangsung tentang penambahan unitnya ke "daftar tidak terverifikasi" Departemen Perdagangan AS.

Baca juga: Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi terangkat "rebound" Alibaba
Baca juga: Hang Seng ditutup jatuh, catat rugi mingguan terbesar sejak Agustus
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup di terendah 7 minggu karena kekhawatiran virus


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022