Washington (ANTARA News) - Lembaga pemeringkat Moody`s menegaskan peringkat triple-A untuk Amerika Serikat pada Selasa setelah Kongres mengeluarkan undang-undang baru untuk meningkatkan plafon utang yang dihindari kemungkinan default (gagal bayar).

Tetapi Moody`s menambahkan sebuah "prospek negatif" pada peringkat tersebut, mengatakan penurunan peringkat bersejarah masih bisa terjadi jika disiplin fiskal melemah atau pertumbuhan ekonomi memburuk secara signifikan, lapor AFP.

Moody`s telah memperingatkan kemungkinan penurunan peringkat pada Juli karena kekhawatiran bahwa pemerintah dapat dipaksa untuk default pada utang tanpa kenaikan plafon pinjaman 14,3 triliun dolar AS pada 2 Agustus.

Setelah terburu-buru untuk kompromi di Kongres selama akhir pekan, Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang pada Selasa yang mengangkat pagu utang dan juga menempatkan rencana untuk memangkas defisit negara tersebut selama 10 tahun ke depan.

"Peningkatan awal batas utang sebesar 900 juta dolar AS dan komitmen untuk meningkatkan lebih lanjut menjadi 1,2-1,5 triliun dolar AS pada akhir tahun yang telah hampir menghilangkan risiko seperti default," kata Moody`s.

Moody`s menyebut rencana defisit "langkah pertama" menuju pemotongan defisit ke tingkat yang akan menjaga keuangan AS sejalan dengan parameter AAA dalam jangka panjang, menggemakan peringatan Obama sendiri bahwa kesepakatan itu hanya awal dari proses panjang untuk memotong defisit dan memacu pertumbuhan pekerjaan.

Tetapi lembaga pemeringkat memberi label kerangka rumit untuk pemotongan itu "belum teruji" mencatat bahwa "upaya pada aturan fiskal di masa lalu tidak selalu teruji waktu."

Menambahkan pandangan negatif terhadap rating, Moody`s mengatakan, menyoroti risiko jika disiplin fiskal rusak, langkah-langkah pemotongan defisit lebih lanjut tidak diadopsi pada 2013, perekonomian secara signifikan melemah lebih lanjut atau jika biaya pinjaman pemerintah melonjak tiba-tiba.

Dikatakan, pihaknya memperkirakan Amerika Serikat untuk memotong utang terhadap rasio PDB-nya, sekarang mendekati 100 persen, menjadi 73 persen pada 2015.

"Tindakan lebih lanjut mengurangi defisit jangka panjang akan positif untuk peringkat, kurangnya langkah-langkah tersebut akan negatif," kata Moody`s. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011