Direktur Operasi dan Bisnis PT ITDC Arie Prasetyo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, mengatakan ada beberapa pekerjaan fasilitas pendukung di sekitar sirkuit yang masih perlu diselesaikan, seperti ruas jalan lingkar Sirkuit Mandalika dari Bundaran Songgong hingga SPBU Mandalika.
ITDC juga masih harus menyelesaikan pembangunan tempat duduk penonton atau grandstand berkapasitas total 50 ribu kursi serta VIP Village berkapasitas 2.000 penonton. Arie menyebut seluruh pekerjaan tersebut ditargetkan rampung pada pekan kedua Maret.
Baca juga: Soal kondisi trek, Rifat: Ekosistem Sirkuit Mandalika sedang terbentuk
Baca juga: Infrastruktur penunjang Sirkuit Mandalika segera rampung
Selain grandstand, panitia penyelenggara juga masih memiliki pekerjaan untuk menuntaskan fasilitas Royal Box yang berada satu bangunan dengan paddock atau garasi para pebalap dan timnya.
Fasilitas tersebut menjadi tempat duduk penonton paling mahal yang dijual oleh pihak ITDC pada gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan dihelat pada 18-20 Maret nanti.
Rencananya, penyelenggaraan MotoGP Mandalika nantinya akan dibuka untuk kapasitas 63 ribu orang per harinya.
"Jadi selama tiga hari itu akan sangat sibuk, baik itu flow of traffic ataupun flow of travel. Ada sekitar 180 ribu-200 ribu penonton dalam tiga hari itu," kata Arie.
Sementara itu, Mandalika Grand Prix Association mengatakan sesi tes pramusim akhir pekan ini menjadi sarana evaluasi sebelum pelaksanaan Grand Prix Indonesia nanti. Mereka juga masih menunggu hasil investigasi final Dorna Sports dan FIM terkait kondisi trek, terutama setelah adanya insiden lintasan kotor pada hari pertama tes.
Baca juga: Impresi awal para pebalap MotoGP terhadap Sirkuit Mandalika
Baca juga: Franco Uncini buka suara soal kondisi trek Mandalika
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
