"Mereka telah terlalu telah lama saya tinggalkan," kata Badrul Kamal.
Jakarta (ANTARA News) - Bagi mantan Walikota Depok Badrul Kamal proses Pilkada Kota Depok yang baru saja dijalaninya merupakan hal yang melelahkan, sehingga kini dirinya hanya ingin mengurus keluarga dan cucu-cucunya. "Mereka telah terlalu telah lama saya tinggalkan," kata Badrul Kamal menanggapi pertanyaan wartawan mengenai kegiatannya setelah dia gagal menduduki kursi walikota untuk kedua kalinya. Ketika dirinya sibuk dengan Pilkada Depok, kata dia, waktunya hanya habis untuk menghadiri undangan dari berbagai lapisan masyarakat di kota itu. "Ketika cucu datang ke rumah saya tidak pernah ada di rumah," katanya. Badrul juga mengaku ingin berkecimpungan dalam dunia pendidikan, dan tidak mau menjawab saat ditanya peluangnya untuk bertarung lagi dalam Pilkada di daerah lainnya. "Tidak... saat ini yang terpikir adalah beristirahat dan berkumpul dengan keluarga," kata mantan Walikota yang memulai karirnya sebagai Camat Ciawi pada usia 27 tahun itu. Mengenai perasaannya saat ini, Badrul mengatakan pihaknya merasa lega karena masyarakat Kota Depok telah mendapat kepastian soal walikotanya setelah sekian lama menanti dalam kondisi yang tidak menentu. "Saya berusaha memberikan proses pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat, bukan kalah menang," katanya soal persaingannya dengan Nurmahmudi Ismail, yang kini menjadi Walikota Depok, dalam Pilkada. Ia juga mengharapkan penyelesaian kasus Pilkada Depok bisa menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kepada pemerintah Kota Depok yang baru dia hanya berharap agar dapat melaksanakan amanat warga Depok untuk membangun penyangga ibukota itu sebagai kota yang maju dan sejahtera.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006