Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjanjikan penyerapan belanja modal pada 2012 akan lebih ekspansif untuk pembiayaan infrastruktur serta mendukung proyek dalam Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Porsi infrastruktur dan terkait MP3EI akan terlihat semakin tajam. Belanja modal akan lebih ekspansif," ujarnya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa dengan belanja negara mencapai sekitar Rp1.400-an triliun pada 2012, sasaran pengeluaran belanja akan lebih selektif yang diharapkan menekan defisit anggaran hingga 1,4-1,9 persen.

Untuk itu, Hatta memastikan anggaran yang bersifat perjalanan dinas, belanja keperluan kantor serta pembangunan gedung akan dikurangi selain melanjutkan program penghematan listrik dan BBM.

"Belanja-belanja yang bersifat perjalanan, sudah kita hemat, tidak boleh melebihi 2011. Walaupun anggaran bertambah, tapi anggaran yang bersifat perjalanan (dinas), belanja barang yang `office` dan pembangunan gedung, itu kita `cut`," katanya.

Sementara, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan defisit anggaran 2012 ditetapkan pada kisaran 1,5 persen lebih rendah dari asumsi 2011 sebesar 2,1 persen dengan menggenjot penerimaan negara.

"Yang kelihatan cukup mendapat tantangan adalah penerimaannya. Penerimaannya diperbesar," ujar Menkeu.

Untuk itu, ia menyebutkan bahwa program-program peningkatan penerimaan negara akan terus dilakukan dan mengupayakan belanja negara dilakukan secara efisien serta belanja modal benar-benar produktif pada 2012.

Saat ini, asumsi dasar makro ekonomi 2012 yaitu Pertumbuhan Ekonomi pada kisaran 6,6-7 persen, target inflasi 4-5,3 persen, lifting minyak mentah 950.000-970.000 barel per hari, ICP sebesar 75-95 dolar AS per barel, tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,5-6,75 persen, nilai tukar rupiah Rp8.600-Rp 9.100, dan defisit anggaran sekitar 1,4-1,9 persen terhadap proyeksi PDB 2012.

Menurut rencana, Nota Keuangan RAPBN 2012 ini akan dibacakan pada pidato kenegaraan Presiden pada 16 Agustus 2011 mendatang.

(S034/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011