Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di San Francisco mendorong pertunjukan seni untuk memperkenalkan budaya Indonesia di negara bagian Oregon, Amerika Serikat, termasuk melalui pertunjukan drama sejarah Danau Toba dan Danau Sentani.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal Prasetyo Hadi dalam acara “Indonesian Night 2022: The Origins” yang diselenggarakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (Permias) di Oregon State University, Corvallis, Oregon, AS, pada Jumat seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima ANTARA pada Senin.

"Berbagai kreativitas yang menampilkan kegiatan seni Indonesia di luar negeri perlu terus didorong untuk semakin mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri," kata Prasetyo.

Promosi budaya dan kuliner Indonesia, kata dia, merupakan bagian dari diplomasi budaya yang saat ini tengah ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia.

Ia mengatakan peran masyarakat dan diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk friends of Indonesia dan Indonesianis, juga sangat penting bagi diplomasi publik yang pada gilirannya diharapkan bermanfaat secara ekonomi bagi Indonesia.

Baca juga: KJRI San Fransisco genjot promosi pariwisata Tanah Air di AS

Pada acara yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat itu, berbagai makanan atau kuliner Indonesia juga disajikan sebagai upaya diplomasi kuliner atau yang dikenal dengan gastrodiplomacy.

“Diharapkan, hal ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk pangan olahan dan rempah Indonesia di luar negeri”, ujar Konjen.

Lebih lanjut, ia mengatakan gastrodiplomacy merupakan bagian dari upaya diplomasi untuk meningkatkan nation branding Indonesia, khususnya di bidang kuliner dan kekayaan rempah-rempah.

Selain menjelaskan upaya promosi budaya di negara bagian itu, Prasetyo juga menekankan perlunya upaya untuk menjaga persatuan, terutama kepada masyarakat dan diaspora Indonesia di luar negeri.

Baca juga: Warga Indonesia bersepeda bersama seberangi Golden Gate San Francisco

“Mari kita jaga spirit persatuan kebhinekaan Indonesia dengan toleransi, solidaritas, dan persaudaraan yang telah menopang persatuan Indonesia selama ini," kata dia.

Menurut keterangan pers tersebut, berbagai pertunjukan seni dan budaya ditampilkan oleh mahasiswa Indonesia, warga dan diaspora Indonesia, serta kelompok seni budaya Indonesia yang beranggotakan warga negara setempat.

Sesuai dengan tema kegiatannya, “The Origins”, acara diisi dengan drama yang menceritakan asal usul Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Sentani di Papua.

Acara itu diikuti berbagai pertunjukan lain seperti tarian, gamelan, dan musik band, serta sajian masakan Indonesia.

Dari sekitar 13.886 WNI di wilayah kerja KJRI San Francisco, yang meliputi delapan negara bagian dan teritori, jumlah terbanyak berada di California bagian utara dan negara bagian Washington, yaitu sekitar 6.000 orang, dan 517 orang di antaranya merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di negara bagian Oregon.

Baca juga: Antisipasi kekerasan anti Asia, KJRI bertemu masyarakat Indonesia
Baca juga: KJRI San Francisco terus pantau kondisi 57 WNI di kapal Grand Princess

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022