Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Vietnam Que Ngoc Hai (kiri) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021). Pertandingan ini berakhir imbang tanpa gol. ANTARA FOTO/Humas PSSI/wsj.

Berkaca Theerathon Bunmathan

Sebagai bek diri, Arhan mempunyai kesamaan posisi dengan Theerathon Bunmathan. Yang membedakan adalah pemain muda Indonesia itu bermain di Meiji Yasuda J2 League sedangkan pemain asal Thailand itu berlaga di Meiji Yasuda J1 League.

Theerathon Bunmathan selama di Liga Utama Jepang memperkuat dua tim yakni Visel Kobe dan Yokohama F. Marinos.

Di Visel Kobe, Bunmathan bisa bermain bersama nama-nama besar dunia seperti Lucas Podolski, David Villa, hingga Andres Iniesta di Vissel kobe. Total, semusim ia bermain 35 kali di semua ajang dengan catatan empat assist, 28 penampilan di antaranya terjadi di Meiji Yasuda J1 League.

Bersama Yokohama F. Marinos, Bunmathan tampil luar biasa, bermain 25 kali dengan catatan tiga gol dan empat assist, serta berhasil membawa Marinos jadi juara Liga Jepang.

Theerathon Bunmathan tercatat jadi orang Thailand pertama yang berhasil jadi juara J.League dan dengan penampilan apiknya ia diganjar kontrak permanen selama dua tahun sampai akhir musim 2021.

Selama Marinos, Theerathon bermain 94 kali di semua ajang dengan mencatat empat gol dan 11 assist. Dia juga menjadi sosok tidak tergantikan di lini kiri pertahanan tim.

Apa yang terjadi pada Bunmathan bisa saja diikuti Pratama Arhan. Pemain yang dibesarkan oleh PSIS Semarang ini memiliki kriteria posisi dan kemampuan yang mendekati pemain asal Thailand itu.

Baca juga: PSIS Semarang lepas Pratama Arhan ke klub Liga Jepang

Selanjutnya: Pesaing bek kiri

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022