Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar ..
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (10/3/2022), berbalik melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 1,27 persen atau 91,63 poin, menjadi menetap di 7.099,09 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 3,25 persen atau 226,61 poin menjadi 7.190,72 poin pada Rabu (9/3/2022), setelah menguat 0,07 persen atau 4,63 poin menjadi 6.964,11 poin pada Selasa (8/3/2022), dan terkikis 0,40 persen atau 27,66 poin menjadi 6.959,48 poin pada Senin (7/3/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terangkat 3,25 persen

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi dan melepaskan perusahaan teknik Melrose Industries PLC yang tergelincir 8,34 persen, serta perusahaan jaringan ritel B&M European Value Retail SA kehilangan 4,75 persen.

Sementara itu, Glencore PLC, perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss melonjak 5,93 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru Antofagasta PLC yang meningkat 4,67 persen, serta perusahaan produsen untuk sistem manajemen uap dan pompa peristaltik serta teknologi jalur fluida Inggris Spirax-Sarco Engineering PLC bertambah 4,42 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022