Jakarta (ANTARA) - Edukasi mengenai keuangan harus lebih digencarkan terutama bagi kalangan muda agar indeks literasi keuangan di Indonesia dapat meningkat, kata Kepala Bagian Edukasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Primandanu Febriyan Aziz.

"Kami berharap, dengan adanya inisiatif dari seluruh pemangku kepentingan, kegiatan-kegiatan edukasi keuangan dapat lebih digiatkan sehingga indeks literasi keuangan dapat meningkat terutama di kalangan pemuda atau mahasiswa," kata Aziz dalam sambutannya saat diskusi daring pada Jumat.

Dengan literasi keuangan yang baik, Aziz mengatakan, masyarakat terutama kalangan muda dapat mengelola keuangan dengan baik, bertanggung jawab atas setiap keputusan keuangan, dan waspada terhadap penawaran investasi ilegal yang saat ini marak terjadi.

Aziz memaparkan, berdasarkan survei yang dilakukan OJK pada tahun 2019, indeks literasi keuangan para pemuda di Indonesia sebenarnya sudah cukup baik, yakni 44-47 persen, di atas indeks literasi keuangan nasional yang berada di angka 38,03 persen. Namun, angka tersebut harus terus ditingkatkan.

Apalagi, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 di mana sekitar 60 persen dari jumlah penduduk berada di usia produktif. Artinya, pemuda saat inilah yang akan berada di usia produktif di tahun tersebut dan diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Untuk mendorong peningkatan indeks literasi keuangan, Aziz mengatakan OJK telah menyusun strategi di antaranya menyusun berbagai buku seri literasi keuangan baik secara formal maupun non formal dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi.

"Kami juga telah menyusun buku saku bagi calon pengantin, kemudian edukasi melalui media sosial Sikapi Uangmu, kami juga meluncurkan iklan layanan masyarakat, melibatkan influencer, dan membuat video animasi tentang edukasi keuangan," tambah Aziz.

Aziz melanjutkan, OJK juga melakukan penguatan kebijakan melalui strategi nasional literasi keuangan Indonesia yang diluncurkan pada akhir tahun lalu, serta POJK literasi dan inklusi keuangan.

Selain itu, Aziz juga mengatakan OJK telah meluncurkan penguatan infrastruktur melalui learning management system edukasi keuangan yang dapat diakses melalui lmsku.ojk.go.id.

"Dengan berbagai inisiatif yang kami lakukan dan kolaborasi tiada henti dengan para pemangku kepentingan, kami berharap indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia khususnya pemuda meningkat, dapat lebih melek keuangan," ujar Aziz.

Baca juga: Edukasi finansial harus dimulai sejak dini

Baca juga: Kemenkeu: Fintech berperan penting edukasi masyarakat soal investasi

Baca juga: Pengamat apresiasi edukasi keuangan digital untuk investor muda

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022