sampai dua tahun, hasilnya akan lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Dokter anak sekaligus konselor laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes, mengatakan, tanda-tanda produksi ASI sudah mencukupi kebutuhan bayi dapat dilihat dengan mengukur berat badan, panjang, dan lingkar kepala bayi.

"Oleh karena itu, penting sekali untuk mengukur berat, panjang, dan lingkar kepala anak setiap bulan. Jadi kalau kita merasa kok ASI-nya enggak banyak atau menyusunya jarang, lihat berat badan anaknya. Kalau naiknya sesuai, begitu juga dengan panjang dan lingkar kepala, berarti ASI-nya cukup," kata Citra saat acara virtual, Kamis.

Baca juga: Menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil

Baca juga: Rayakan Hari Ibu, ini tiga cara manjakan ibu menyusui


Meski begitu, lanjut Citra, merupakan hal yang wajar jika dalam satu minggu pertama anak mengalami penurunan berat badan, selama penurunannya tidak lebih dari 10 persen. Pasalnya, menurut dia, menyusui sejatinya merupakan sebuah proses.

"Menyusui adalah sebuah proses. Enggak mungkin banyak di awal. Jangan lupa bahwa kita ini bukan dispenser, jadi enggak mungkin saat anak lahir langsung banyak ASI-nya," ujar dia.

Citra juga menjelaskan, ASI yang baik bukanlah ASI yang semakin putih dan kental karena setiap ibu menghasilkan ASI dengan kandungan yang tidak sama persis dengan ibu lainnya. Bahkan di hari yang sama, kata Citra, ASI yang diproduksi pada pagi dan malam hari juga bisa memiliki kandungan yang berbeda.

"Kalau anaknya lagi sakit, kandungannya juga beda lagi. Jadi memang ASI itu dibuatnya sesuai dengan kebutuhan anak. Yang penting itu bukan semakin kental semakin baik, tapi yang penting ASI-nya lancar, berat badan anaknya juga cukup dan sesuai," tutur dia.

Diketahui, ASI merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi bayi baru lahir karena memiliki kandungan yang sangat lengkap, penuh dengan vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, yodium, dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya, kata Citra, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan yang baik karena nanti akan dibagi kepada bayinya.

Akan tetapi, menurut Citra, hal yang paling unik adalah fakta bahwa ASI merupakan zat hidup yang mengandung hormon dan mikroba baik untuk membantu anak menjadi lebih sehat.

"Bisa dikatakan, ASI itu adalah jaringan hidup karena isinya tidak hanya mengandung makro dan mikro nutrien tapi juga zat-zat hidup lainnya yang akan membuat anak terlindungi dari infeksi, enggak gampang sakit, lebih cerdas," kata Citra.

"Semakin lama diberikan ASI, syukur-syukur sampai dua tahun, hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan penelitian, tingkat IQ itu bisa naik tiga poin pada anak yang diberikan ASI lebih dari 3-9 bulan," pungkasnya.

Baca juga: Menyusui lebih sering buat ASI makin lancar

Baca juga: Tips obati puting lecet karena menyusui

Baca juga: Banda Aceh dukung kampanye menyusui turunkan angka kematian anak

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022