Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengingatkan masyarakat Riau untuk tidak euforia di tengah penyebaran COVID-19 meski sudah menjalani vaksinasi hingga dosis ketiga (penguat).

"Walaupun capaian vaksinasi sudah tinggi, bukan tidak memungkinkan masih terpapar COVID-19. Tetaplah taati prokes (protokol kesehatan), menggunakan masker dan sering mencuci tangan," ucapnya saat meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di kampus Universitas Riau (Unri) di Kota Pekanbaru, Kamis.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk saling mengingatkan warga lainnya yang belum vaksin atau melengkapinya dengan dosis selanjutnya agar mata rantai penyebaran COVID-19 dapat putus.

"Sebab dari data yang ada, mereka yang meninggal dunia pada umumnya ialah mereka yang belum vaksin lengkap atau memiliki komorbid (penyakit bawaan)," lanjutnya.

Baca juga: Waka Polri : vaksinasi terapung Polda NTT jadi contoh bagi polda lain

Ia juga mengingatkan pasien COVID-19 dengan komorbid tidak usah isolasi mandiri melainkan segera dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.

"Sebab dengan memutuskan mata rantai COVID-19 ini, kita menjadi sehat, ekonomi kita bangkit dan masyarakat kita sejahtera. Mari kita bekerja sama untuk ini," tutur Gatot.

Hingga saat ini kasus harian COVID-19 di Provinsi Riau rata-rata di bawah 100 orang. Pada Kamis sore, kasus harian COVID-19 di Riau sebanyak 99 orang yang terpapar virus corona, dengan dua pasien meninggal dunia.

Baca juga: Wakapolri: Masyarakat Mabar tetap taat prokes meski telah divaksin
Baca juga: Wakapolri sebut penerapan PPKM sukses di Kota Medan

Pewarta: Riski Maruto dan Annisa Firdausi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022