Batulicin (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, meminta para pipinan daerah dapat secepat mungkin menurunkan angka kemiskinan yang hingga saat ini masih melanda warga.

Permintaan itu disampaikan Agung Laksono pada saat melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau kondisi rumah sakit umum daerah, Amanah Husada, di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu.

"Secara nasional penduduk miskin di Indonesia masih 12,5 peren. Tanah Bumbu yang memiliki sumber daya alam melimpah sudah sepatutnya dapat turut mengurangi jumlah kemiskinan tersebut," katanya.

Melihat kondisi rumah sakit yang SDM nya masih dianggap penuh dengan keterbatasan, Agung Laksono berharap adanya sumber dana yang lain baik dari APBD daerah maupun APBD provisi untuk upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara maksimal melalui rumah sakit tersebut.

Alokasi APBD, menurut dia, harus benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga tidak banyak terpakai untuk kepentingan belanja pegawai.

Menurut Agung, beberapa faktor terpenting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah terciptanya pelayanan kesehatan dan layanan pendidikan secara baik dan bermutu.

Pendidikan tidak hanya diprogramkan secara gratis, tapi mutu yang diberikan juga hurus diperhatikan sesuai daya saing kemajuan teknologi yang berkembang di masyarakat, ujarnya.

"Beruntunglah Tanah Bumbu yang selama ini memiliki sumber daya alam melimpah berupa tambang batubara, perkebunan karet dan kelapa sawit. Sudah selayaknya potensi itu dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat seiring meningkatnya daya saing ilmu pendidikan," jelasnya.

Ia mengemukakan, dari sektor perkebunan potensi hasil yang diperoleh masyarakat dan pemerintah seharusnya tidak berupa kelapa sawit dan karet saja.

Lebih dari itu, menurut dia, potensi dari usaha lain berupa pabrik karet dan pabrik minyak kelapa sawit juga diharapkan mampu berkembang dimasyarakat guna menyerap tenaga kerja sekaligus mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

"Termasuk kesehatan pelayanannya harus lebih meningkat. Jangan sampai Tanah Bumbu yang kaya sumber daya alam rumah sakitnya kurang memadai. Tentunya, semua itu harus didukung dengan sistem kepeminpinan pemerintah yang lebih baik," demikian Agung Laksono. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011