Tarakan (ANTARA) - Sebanyak enam orang tertimbun tanah longsor di area tambang batu bara yang dikelola PT Pipit Mutiara Jaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Dari enam korban tersebut, empat orang selamat dan dua orang masih dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan Dede Hariana di Tarakan, Selasa.

Baca juga: Pemerintah diminta berantas mafia batu bara di Kalimantan Timur

Dua korban yang masih dalam pencarian keduanya berjenis kelamin laki-laki atas nama Santok (32), warga Tana Tidung dan Sawaluddin (43), warga Tana Tidung.

Dede mengungkapkan kabar terjadi longsor batu bara di area tambang PT Pipit Mutiara Jaya diterimanya dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Darwis pada hari Senin (28/3) sekitar pukul 17.23 WITA.

Kemudian Darwis mengabarkan ke Tarakan pada hari Selasa (29/3) pukul 14.30 WITA, selanjutnya tim Kansar berangkat menuju lokasi kejadian pada pukul 14.50 WITA.

Baca juga: RUU Energi Terbarukan perlu cantumkan ketentuan besaran DMO batu bara

Baca juga: Harga batu bara acuan Maret 2022 sentuh level 203,69 dolar AS per ton

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022