... menyiagakan 1.600 personel gabungan TNI, dan Polri untuk pengamanan rute dan pengawalan yang disebar di delapan objek...
Yogyakarta (ANTARA News) - Tidak tanggung-tanggung, setara dua batalion tentara atau sekitar 1.600 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan mengamankan kedatangan dan kunjungan Presiden Slovakia, Ivan Gasparovic, di Yogyakarta, 11-12 Oktober 2011.

"Rencananya, tamu kenegaraan tersebut akan berada di Yogyakarta selama dua hari untuk melakukan kunjungan ke beberapa tempat," kata Komandan Korem 072/Pamungkas, Kolonel Kaveleri Sumedy, di Kepatihan Yogyakarta, Senin.

Sumedy menjelaskan pengamanan tamu negara itu dilakukan secara normatif protokoler seperti pengamanan VVIP presiden dan wakil presiden atau tamu negara yang setingkat.

"Kami menyiagakan 1.600 personel gabungan TNI, dan Polri untuk pengamanan rute dan pengawalan yang disebar di delapan objek," katanya.

Sumedy mengatakan, pada hari pertama, Selasa (11/10) Gasparovic akan dikawal mulai dari Bandara Adisutjipto, mengunjungi sentra kerajinan perak, pabrik cerutu, jamuan makan malam di keraton, dan Hotel Hyatt.

Pada hari kedua, Rabu (12/10), Gasparovic akan melihat langsung dampak erupsi Gunung Merapi di Kinahrejo, hunian sementara dan pendidikan anak usia dini di Plosokerep, Cangkringan, Candi Borobudur, dan kembali ke Bandara Adisutjipto untuk bertolak ke Filipina.

Menurut dia, kondisi keamanan Yogyakarta cukup kondusif. Masyarakat Yogyakarta diharapkan bisa menjadi tuan rumah yang ramah terkait dengan kedatangan tamu negara tersebut.

"Kita tunjukkan bahwa bangsa Indonesia punya jati diri ramah dan bersahabat. Kami juga minta pengertian masyarakat untuk mengosongkan jalan sementara ketika presiden Slovakia berkunjung ke Cangkringan," kata Sumedy .

Pada hari Senin pagi, Presiden Susilo B Yudhoyono menyambut tamu negara itu di Istana Kepresidenan, Jakarta . (B015)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011