Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo mengatakan pihaknya menyatukan semua elemen bangsa dan memperkuat kohesi sosial dengan menyelenggarakan diskusi multi platform “Moderasi Beragama Harmoni Nusantara”.

“Diskusi para tokoh agama itu akan menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat persatuan bangsa,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

RRI akan menyelenggarakan diskusi moderasi beragama dengan tajuk “Moderasi Beragama Harmoni Nusantara” yang melibatkan Ketua PB NU K.H. Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Prof Haedar Nasir, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Pdt Gomar Gultom, Uskup Agung Mgr Ign Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Ketua Walubi Siti Hartati Murdaya, Ketua Matakin Xueshi Budi Santoso Tanuwibawa, dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Wisnu Bawa Tenaya.

Kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia, lanjut dia, sempat dipuji Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence saat berkunjung ke Indonesia pada 2017. Mike Pence menyatakan bahwa Indonesia adalah inspirasi dunia karena kuatnya kerukunan beragama di tengah kemajemukan.

Baca juga: Redaksi Nasional siapkan kanal khusus berita Presidensi G20 Indonesia

Menjaga harmoni Nusantara yang telah tercipta selama ini, lanjut Hendrasmo, bisa juga dilakukan dengan menumbuhkembangkan sikap moderasi beragama. Istilah itu berarti merujuk pada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia.

“Moderasi beragama akan memperkuat ketahanan sosial kita dari segala upaya yang bersifat membelah masyarakat” kata dia.

Dialog tersebut diselenggarakan di Auditorium Yusuf Ronodipuro RRI Jakarta dan bisa didengar baik melalui siaran Pro 3 RRI maupun ditonton melalui RRI NET serta melalui kanal Youtube.

“Kita berharap dengan dialog Beranda Nusantara ini, RRI turut berperan serta mengamplifikasi moderasi beragama, yang menyatukan dan membersamakan semua elemen sosial, serta membantu meningkatkan kesadaran betapa pentingnya terus menjaga harmoni di Nusantara, untuk menjaga kebinekaan dan memperkuat persatuan bangsa,” kata dia.

Baca juga: Upaya RRI mengenalkan sikap kepahlawanan kepada masyarakat
Baca juga: Menteri Agama menilai pers mendukung upaya moderasi beragama
Baca juga: Mewujudkan tahun toleransi dan tantangan yang dihadapi


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022