Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Paristiyanti Nurwadani meminta agar lulusan perguruan tinggi dapat mengembangkan kompetensi nonteknis.

“Lulusan perguruan tinggi harus dapat mengembangkan kompetensi nonteknis, karena baik kompetensi teknis dan nonteknis harus seimbang. Kedua kompetensi ini sangat dibutuhkan di dunia kerja,” ujar Paristiyanti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Paristiyanti menambahkan kompetensi nonteknis yang dibutuhkan lulusan untuk sukses mulai dari kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, kreatif, memiliki jiwa kepemimpinan, dan kecerdasan emosi.

Baca juga: LLDIKTI XI ajak masyarakat Kalteng manfaatkan KIP Kuliah 2022 Hal itu disampaikan Paristiyanti dalam wisuda Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka), akhir Maret 2022. Paristiyanti meminta agar lulusan turut menjaga nama baik kampus.

“Semua lulusan kelak akan memimpin masa depan kebanggaan Uhamka. Saya yakin kalian akan menjadi duta bagi Uhamka karena harus membanggakan diri sendiri, orang tua, dan segenap civitas Uhamka. Tolong selalu banggakan uhamka, agar menjadi pemimpin di masa mendatang dengan memegang teguh visi Uhamka yaitu Prophetic Teaching University,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Paris juga menyampaikan beberapa sumbang kasih prestasi dari Uhamka diantaranya adalah meraih 14 medali emas dan 17 medali perak pada ajang kejuaraan pencak silat Pakubumi Open 2022, juara 2 pada essay festival JABODELATA 2022 Magnum Opus, peraih juara 3 Olimpiade Kolaborasi Relawan Nasional 2022, meraih medali bidang ekonomi pada National Scientist Innovation oleh POSI, mempunyai student exchange P2A Virtual Mobility 2022 in Hospitality and Tourism pada ASEAN Go Explore, dan lainnya.

Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro, meminta agar lulusan dapat menjadi generasi tangguh, mandiri dan mendunia dalam menyongsong masa depan.

“Hal ini sesuai dengan karakteristik kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang shidiq, amanah, tabliq dan tathanah dan bekal hidup yang harus tu’minu billah dan amal ma’ruf sehingga mampu mendidik Indonesia, mencerahkan semesta,” kata Gunawan.

Gunawan menambahkan bahwa kondisi saat ini dunia mengalami perubahan yang besar, yang mana berada pada situasi yang penuh gejolak (volatility), ketidakpastian (uncertainity), kompleksitas (complexity) serta ambiguitas (ambiguity). Untuk mengatatasi hal itu maka diperlukan SDM yang produktif, profesional dan memiliki standar kompetensi yang unggul. SDM yang seperti itu yang semestinya diisi oleh lulusan perguruan tinggi yang memiliki kualifikasi yang baik dan berkontribusi optimal ditengah masyarakat.***3***

Baca juga: Kepala LLDIKTI-X minta dosen tingkatkan kualitas dan kinerja

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022