Meulaboh (ANTARA) - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kabupaten Aceh Barat meningkatkan razia busana ketat kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

Baca juga: Banda Aceh perketat razia prokes selama Ramadhan

“Peningkatan razia busana ketat ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan syiar Islam, agar tidak ada masyarakat yang berbusana melanggar syariat Islam,” kata Kepala Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat, Azim, di Meulaboh, Senin.

Baca juga: Polisi tingkatkan razia knalpot Racing selama Ramadhan di Aceh Barat

Ia menjelaskan, ada pun peningkatan razia yang dilakukan yaitu dengan cara menyebar petugas ke sejumlah pusat publik di Aceh Barat, sebanyak dua regu berkekuatan 18 orang yang berpatroli setiap hari. Sedangkan jumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja yang diturunkan untuk membantu patroli WH sebanyak enam orang di setiap grup.

Baca juga: Nyanyi Indonesia Raya hingga menghapal Al Quran sanksi prokes di Aceh

Azim mengatakan selama dua hari melakukan patroli dan razia di bulan suci Ramadhan, pihaknya belum menemukan adanya warga Aceh Barat yang kedapatan berbusana ketat atau busana yang tidak islami.

Meski pun demikian, pihaknya akan terus menggelar razia dan patroli secara rutin, termasuk pada malam hari, sehingga diharapkan keamanan, kenyamanan dan ketertiban di masyarakat akan semakin lebih baik dan maksimal, katanya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022