Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM menganugerahi PT Astra International Tbk sebuah penghargaan di bidang UMKM karena dinilai telah berpartisipasi dalam membina dan mengembangkan sektor UMKM di Tanah Air.

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan kepada Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto di Gedung Astra pusat, Sunter, Jakarta Utara, Senin.

"Penghargaan ini diberikan atas pertimbangan kriteria pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta yang dapat ditunjukkan dan secara nyata menghasilkan output dan dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan," kata Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan.

Perusahaan tersebut membentuk Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang membina pelaku UMKM dalam berbagai bidang.

Pada kesempatan yang sama, Presdir PT Astra International Prijono menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan tersebut.

"Penghargaan ini merupakan tantangan bagi kami dan juga YDBA ke depan dalam menjalankan program-program. Saya berharap Astra melalui YDBA dapat terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak khususnya anak-anak perusahaan dan pemerintah dalam melaksanaan pembinaan dan pengembangan UMKM," kata Prijono.

Tercatat hingga semester I/2011, jumlah UMKM binaan YDBA 7.238, terdiri dari UKM manufaktur, UMKM bengkel roda-2 dan roda-4, pertanian dan kerajinan.

Nilai order Grup Astra kepada 312 UKM Subkontraktor pada 2010 berjumlah Rp6,8 Triliun. Dari 312 UKM Subkontraktor yang dibina YDBA, 58 diantaranya sudah menjadi UKM Mandiri.

YDBA juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam pembinaan dan pengembangan UMKM dengan mendirikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Warbis Rasuna sejak 2000 hingga sekarang.

Programnya meliputi program pelatihan dan pendampingan Teknik, Manajemen, Fasilitasi Pemasaran, Fasilitasi Pembiayaan dan Teknologi Informasi.

Hingga saat ini YDBA memiliki 9 (sembilan) LPB, terdiri dari: LPB Warbis Rasuna (DKI Jakarta), LPB Gianyar (Bali), LPB PPKP Mataram (Nusa Tenggara Barat), LPB Adaro Pama (Balangan, Kalimantan Selatan), dan LPB Pama Mitra Daya (Kutai Barat, Kalimantan Timur), LPB Mitra Bersama, Sidoarjo (Jawa Timur), LPB Mitra Bersama, Palembang (Sumsel) dan LPB Mitra Bersama, Bukittinggi (Sumbar).

Ketiga LPB terakhir, yaitu LPB Mitra Bersama di atas merupakan hasil kerjasama antara Astra-BCA-Pertamina. Konsep pendirian LPB merupakan perpanjangan tangan sekaligus partner strategis YDBA dalam pembinaan dan pengembangan UMKM di daerah. Dengan demikian diharapkan keberadaan LPB bisa membantu YDBA untuk menjangkau UMKM di daerah.

Untuk membantu permodalan UMKM di daerah, YDBA bekerjasama dengan perusahaan Grup Astra, lembaga pemerintah, serta berbagai institusi terkait mendirikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan Badan Hukum Koperasi.

Keberadaan LKM ini juga merupakan sumber pembiayaan alternatif agar terbuka pilihan bagi UMKM untuk mengajukan pembiayaan usaha kepada perbankan atau LKM.

YDBA telah mendirikan 9 LKM yang tersebar di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

Nasabah 9 LKM ini mencapai 3 ribu lebih dengan beragam bidang usaha seperti usaha tani sawit, pembibitan karet, perikanan, bengkel sepeda motor, katering dan waserda.

Sedangkan jumlah kredit yang tersalurkan lebih dari Rp 7 milyar sedangkan tabungan yang terhimpun sebanyak Rp 1,8 milyar.

(H016/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011