Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia melonjak ke level terkuatnya sejak Juli 2020 terhadap euro pada Jumat, tetapi kemudian memangkas kenaikannya, sementara indeks saham sedikit lebih rendah, terbebani oleh saham-saham perusahaan minyak yang jatuh setelah kongres AS memilih untuk melarang minyak Rusia.

Pada pukul 07.36 GMT, rubel turun 0,6 persen menjadi 76,23 terhadap dolar, menjauh dari level terkuatnya sejak 11 Februari di 74,2625 yang dicapai pada Kamis (7/4/2022).

Terhadap euro, rubel menguat ke 80,2225, level yang terakhir terlihat pada Juli 2020, sebelum membalikkan kenaikan dan meluncur 0,5 persen hari ini ke 81,82.

Pergerakan rubel bergejolak dan volume perdagangan di Bursa Moskow berada di bawah rata-rata dalam beberapa minggu terakhir, tetapi rubel telah sepenuhnya pulih ke level yang terlihat sebelum Rusia memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari.

Rubel baru-baru ini dikendalikan oleh konversi wajib pendapatan dolar dan euro oleh perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor, sementara permintaan valas telah dibatasi oleh kontrol modal yang diberlakukan Rusia saat rubel jatuh ke rekor terendah pada Maret.

Permintaan mata uang asing saat ini terhambat oleh larangan membeli uang tunai dolar dan euro serta komisi 12 persen untuk membeli valas secara daring atau melalui bank.

Rubel akan condong ke arah penguatan tanpa tindakan dari bank sentral dan dapat memasuki kisaran 70-75 terhadap dolar pada siang hari, kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.

Tetapi mengingat penguatan rubel terbaru, beberapa pemulihan dalam permintaan valas mungkin terjadi meskipun ada komisi, kata bank Otkritie dalam sebuah catatan.

Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan pada Rabu (6/4/2022) bahwa kementeriannya bersama dengan bank sentral sedang mengerjakan langkah-langkah untuk membuat nilai tukar rubel lebih dapat diprediksi dan tidak terlalu bergejolak.

Di pasar saham, indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,5 persen menjadi 1.087,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,1 persen menjadi 2.631,8 poin.

Saham perusahaan minyak Bashneft berkinerja buruk di pasar dengan kehilangan 3,2 persen hari ini, sementara saham saingannya Lukoil turun 0,5 persen.

Saham minyak terpukul setelah Kongres AS memilih untuk memaksakan kerugian ekonomi lebih lanjut pada Rusia atas tindakannya di Ukraina, melewati satu langkah untuk menghapus status perdagangan "negara yang paling disukai" dan yang lainnya untuk melarang impor minyak.

Baca juga: Dolar naik ke puncak baru dua tahun, di jalur minggu terbaik sebulan
Baca juga: Yuan naik tipis enam basis poin menjadi 6,3653 terhadap dolar AS
Baca juga: Emas terdongkrak 14,7 dolar didorong kekhawatiran inflasi dan Ukraina

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022