Jakarta (ANTARA) - Atlet boling putra Indonesia Hardy Rahmadian bertekad untuk kembali meraih medali emas dalam SEA Games Vietnam, mempertahankan gelar yang diraihnya dalam pesta olahraga Asia Tenggara itu pada 2019.

Namun, Hardy yang berpasangan dengan Billy Muhammad Islam dalam nomor ganda putra pada SEA Games Filipina, kali ini harus berduet dengan Ryan Leonard Lalisang. Keduanya belum pernah dipertemukan dalam turnamen apa pun.

"Sebenarnya sih saya sudah lama main sama yang sekarang, cuma enggak pernah main bareng saja. Sebenarnya sih enggak ada masalah, dan jujur juga lebih senior dari saya, harusnya saya akan lebih aman, nyaman karena ada senior," ujar Hardy kepada Antara saat ditemui di Arena Boling Hailay Ancol, Jakarta, Jumat.

"Secara pribadi saya juga harus mempertahankan ini, mudah-mudahan masih dipercaya lagi untuk mendapatkan medali emas tahun ini."

Baca juga: Indonesia bidik juara umum boling SEA Games Vietnam

Untuk membangun kekompakan, Hardy mengatakan lebih sering bertemu di luar jam latihan. Adaptasi komunikasi tersebut juga dilakukan tidak hanya kepada pasangan barunya Ryan, tetapi juga dua rekan satu tim lainnya yang akan turun bersama pada nomor team of four putra.

"Sekarang-sekarang kami lebih sering coba berempat, kalau kemana-mana berempat, biasanya nongkrong di wisma di bawah berempat, hang out bareng-bareng aja berempat," kata Hardy.

Hal senada juga disampaikan Ryan yang membawa pulang emas pada nomor ganda campuran dan perak pada nomor masters putra dalam SEA Games Filipina 2019.

Sementara dua nomor tersebut ditiadakan pada SEA Games Vietnam, Ryan bertekad untuk menyumbang emas lewat nomor ganda putra bersama Hardy.

"Boleh dibilang saya dengan Hardy baru, tapi tidak ada kendala, cuma kalau double kita otomatis saling support aja, karena kalau main ganda memang lebih susah dibandingkan single," ujar Ryan.

Baca juga: Pelatnas esport berlanjut ke tahap kedua fokus kuatkan kerja sama tim

Berkurangnya nomor yang dipertandingkan dalam SEA Games Vietnam juga menjadi beban tersendiri bagi Ryan, sebab dia tidak dapat mendulang lebih banyak medali untuk Indonesia.

"Boleh dibilang itu sangat prihatin ya karena dikurangkan, tapi kita target tetap sama juara umum seperti tiga tahun lalu, kita fokus saja pada tiap nomor yang kita ikuti," tutur Ryan.

Pelatih kepala timnas boling Indonesia, David Sitorus, mengatakan timnya telah melakukan persiapan cukup panjang untuk SEA Games Vietnam. Sempat terhenti dari latihan di Palembang, tim kemudian memfokuskan latihan di Jakarta sejak satu bulan yang lalu.

Bertepatan dengan Ramadhan saat ini, David menggeser jadwal latihan dan menurunkan intensitas latihan untuk menghormati atlet yang menjalankan ibadah puasa.

"Latihan tetap kita lakukan cuma volume-nya yang kita turunkan. Kalau biasanya jadwal latihannya kita lakukan pagi dan siang, ini sekarang tinggal pagi dan sore," kata David.

"Jadi, untuk latihan fisik tetap pagi sehabis mereka sahur, untuk latihan tekniknya kita undur ke jam tiga sampai dengan selesai nanti mendekati berbuka puasa."

Baca juga: Indonesia gabung Vietnam-Myanmar dalam sepak bola SEA Games 2021

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022