Pencurian itu tidak akan terjadi jika tidak ada kolaborasi dari ketiga pihak itu
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Ahmed Zaki Iskandar mengemukakan bahwa DPR tengah menyiapkan pembentukkan panitia kerja mafia pulsa untuk mengungkap berbagai kecurangan pencurian pulsa yang merugikan masyarakat luas.

Kepada pers di Jakarta, Rabu, Zaki Iskandar mengatakan bahwa tujuan utama pembentukkan panja itu adalah untuk menguak berbagai praktek kecurangan yang dilakukan secara terorganisir antara perusahaan penyedia konten (content provider), oknum pengelola operator seluler dan oknum di Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Kemenkominfo.

"Pencurian itu tidak akan terjadi jika tidak ada kolaborasi dari ketiga pihak itu," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu berharap Panja bisa membongkar berbagai praktek kecurangan dan pencurian pulsa sekaligus menemukan perusahaan-perusahaan penyedia konten mana saja yang telah menipu dan mana yang benar.

Pada saat yang sama akan ditelusuri pula dugaan penjualan data-data pelanggan kepada pihak ketiga oleh oknum-oknum penyedia jasa seluler.

Zaki juga mengatakan bahwa Panja yang akan bekerja setelah masa reses DPR pada 29 Oktober sampai 30 November 2011, masih memberi kesempatan kepada BRTI sebagai regulator yang wajib mengawasi dan mengevaluasi perusahaan penyedia konten sekaligus menyusun standar-standar yang dibutuhkan.

Selama ini, kata dia, BRTI ternyata tidak melakukan pengawasan sehingga Komisi I memberi tenggat waktu paling lambat 1 Januari 2012 untuk melakukan pembenahan tersebut.

Apabila hingga 1 Januari 2012 ternyata masih dijumpai kasus-kasus pencurian pulsa masyarakat seperti saat ini, Zaki mengatakan, badan tersebut sebaiknya dibubarkan saja atau semua orang yang menjadi anggota disana diganti total.

Pada kesempatan itu, Zaki juga mengatakan bahwa sejumlah pihak sudah didaftar untuk dipanggil, yakni BRTI dan Kominfo, operator seluler serta perusahaan content provider.

"Juga artis-artis yang sekarang menggantungkan hidupnya dari ring back tone (RBT). Kemarin mereka mengadu kemari, juga YLKI dan para mahasiswa yang gencar perangi mafia pulsa serta korban-korban," ujarnya.

(D011/R007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011