Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman memberikan motivasi kepada pesilat Merah Putih yang bakal tampil pada gelaran SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.

Dalam kunjungan ke pelatnas pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Kamis, Marciano mengatakan pesilat Indonesia harus membuktikan bukan jago kandang.

Pernyataan tersebut merujuk pada pencapaian Indonesia ketika menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta-Palembang pada 2018. Kala itu, pencak silat memberikan kontribusi besar dengan menyumbang 14 medali emas dan satu perunggu dari 16 nomor yang dipertandingkan

Baca juga: KOI upayakan pencak silat dipertandingkan dalam SEA Games 2023

"Kita ini juara umum di Asian Games pada 2018. Sebagai juara umum Asian Games tentunya kita punya beban, dalam arti kita ini bukan jago kandang, saudara-saudara bukan jago kandang. Kita harus menunjukkan bahwa pencak silat di Vietnam nanti menjadi yang terbaik," kata Marciano.

Marciano juga mengatakan komposisi atlet pencak silat cukup baik karena banyak dari mereka memiliki prestasi dengan menjadi juara pada kejuaraan besar seperti Asian Games dan juara dunia.

Dia juga berharap penyelenggaraan pertandingan pencak silat makin baik dalam pengelolaan agar dapat menjadi salah satu cabang olahraga Olimpiade.

"Kita harus melihat jauh ke depan. Indonesia berharap suatu hari Silat cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, untuk itu setiap keikutsertaannya dalam 'multievent' internasional, penyelenggaraan makin hari harus makin baik sehingga badan yang menentukan, dalam hal ini organisasi Olimpiade, layak memasukkan pencak silat," ujar Marciano menambahkan.

Baca juga: Esport tingkatkan target enam medali emas di SEA Games Vietnam

Sementara itu, manajer timnas pencak silat, Maryatno, mengatakan saat ini atlet dalam kondisi siap bertanding.

"Sudah sangat siap untuk membawa nama baik Indonesia di SEA Games nanti. Mereka kita latih dengan keras dan mereka targetnya emas. Kita punya peluang, mereka kita latih untuk dapat emas," katanya.

Pada SEA Games sebelumnya di Filipina pada 2019, pencak silat Indonesia meraih dua emas, tiga perak, dan dua perunggu. Indonesia berada di atas Singapura dengan dua emas, satu perak, dua perunggu. Sementara Malaysia di bawahnya dengan dua emas dan dua perunggu.

Baca juga: Perpani: Timnas panahan makin kompak mendekati SEA Games Hanoi

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022