Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengharapkan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dapat mendorong penguatan riset dan inovasi di seluruh wilayah Indonesia.

"BRIDA di berbagai daerah diharapkan berperan sebagai hub kolaborasi dan enabler, jadi pengungkit untuk semua pihak, tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah untuk memperkuat riset dan memanfaatkan inovasi hasil riset," kata Kepala BRIN Handoko dalam acara peluncuran BRIDA di Gedung B.J. Habibie BRIN di Jakarta, Rabu.

Handoko menyoroti bahwa riset dan inovasi menjadi kunci untuk mencegah Indonesia terjebak dalam fenomena perangkap pendapatan menengah dan dapat mencapai Indonesia Emas 2045, seperti yang diharapkan.

Menurut dia, perangkap pendapatan menengah terjadi ketika sebuah negara tidak mampu memberikan nilai tambah yang signifikan dari sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.

Nilai tambah yang besar, katanya, bisa diperoleh jika Indonesia memiliki kemampuan riset dan inovasi yang kuat. Secara khusus dia mengingatkan bahwa riset tidak hanya merupakan ranah akademisi, tapi juga bisa dilakukan semua individu.

BRIDA merupakan entitas baru yang berada di bawah pemerintah daerah, dengan pembentukan dan programnya dikoordinasikan dengan BRIN. Peluncuran dilakukan dengan penandatangan nota kesepahaman antara Kepala BRIN dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada hari ini.

Beberapa daerah telah dan sedang membentuk BRIDA, seperti Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa Tengah, dengan sampai akhir 2022 ditargetkan setidaknya 50 BRIDA terbentuk di seluruh Indonesia.

Mendagri Tito Karnavian dalam kesempatan peluncuran itu mengingatkan bahwa pembentukan BRIDA diharapkan tidak hanya menjadi suatu struktur tambahan di bawah pemerintah daerah.

Dia mendorong pembentukan BRIDA dapat menjadi landasan bagi pemerintah daerah untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis riset.

"Oleh karena itu riset yang dilakukan bisa top down, dari rekan-rekan kepala daerah yang menentukan apa yang mau diriset sesuai dengan prioritas yang diinginkan rekan-rekan kepala daerah. Manfaatkan betul riset ini sebagai think tank," katanya.

Prioritas riset juga bisa dilakukan lewat inisiatif oleh BRIDA di daerah masing-masing, ujarnya.
​​​​​​
Namun, prioritas riset itu perlu mempertimbangkan kebutuhan daerah masing-masing untuk mendukung kebijakan yang tepat.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022