Jakarta (ANTARA News) - Pesilat Indonesia Deny Aprisani mampu menaklukkan lawan Kyaw Thu Ye asal Myanmar dengan skor nilai 5-0 di arena SEA Games XXVI digelar di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Sabtu.

Pada babak penyisihan tersebut, kedua atlet pencak silat yang turun di kelas B saling melakukan serangan, baik melalui pukulan maupun tendangan dengan gerak kaki berputar (cyclering).

Namun, kesigapan pesilat Indonesia Deny, mampu mematahkan serangan bertubi-tubi dilakukan oleh pesilat Myanmar tersebut.

Dalam pertandingan ini, Deny kena pukul dibagian hidung hingga berdarah dan sempat mendapat perawatan tim medis.

Namun demikian, pesilat yang membela Tim Merah Putih ini, tidak gentar dengan strategi yang digencarkan pesilat Myanmar, Kyam Thu.

Semangat Deny untuk mengalahkan lawannya semakin memuncak, terlebih yang memadati stadion Padepokan Pencak Silat TMII tersebut dipenuhi suporter Indonesia.

Deny yang mengambil posisi di sudut merah, mendapat dukungan dari penonton Indonesia dengan mengumandangkan lagu-lagu perjuangan dan yel-yel Indonesia Jaya.

Deny seusai berlaga itu mengaku, akan terus berjuang untuk dapat menyumbangkan medali bagi Tim Indonesia.

"Saya akan terus berjuang melawan pesilat-pesilat dari negara Asia Tenggara. Sebagai tuan rumah kita harus menang," katanya.

Dalam pertandingan pencak silat ini memperebutkan 18 medali emas, 18 perak dan perunggu. Indonesia turun di semua kategori dan kelas dengan diperkuat 24 atlet. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011