Jakarta (ANTARA) - Konsorsium semikonduktor internasional (ISMC) akan menginvestasikan dana sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp43,5 triliun di India tepatnya di negara bagian Karnataka yang berada di selatan India untuk mendirikan pabrik pembuatan chip.

ISMC adalah perusahaan patungan antara Next Orbit Ventures yang berbasis di Abu Dhabi dan Tower Semiconductor. Raksasa chip AS Intel Corp telah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Tower.

Mengutip Reuters, Senin, Divisi Promosi Investasi Negara Bagian Karnaka mengharapkan kehadiran pabrik semikonduktor pertama di kawasannya itu diharapkan bisa menghasilkan lebih dari 1.500 pekerjaan langsung dan 10.000 pekerjaan tidak langsung.

Baca juga: Krisis semikonduktor diprediksi akan berlanjut hingga 2023

ISMC dan konglomerat India Vedanta Ltd telah mengajukan rencana insentif sebesar 10 miliar dolar AS dari Perdana Menteri Narendra Modi untuk mendorong perusahaan-perusahaan mendirikan pabrik semikonduktor dan pabrik pembuatan layar di India.

Investasi itu tentu akan menjadi taruhan besar pemerintah berikutnya pada manufaktur elektronik.

Vedanta mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam "pembicaraan lanjutan" dengan Gujarat dan Maharashtra di India barat dan Telangana di selatan untuk memilih lokasi pada pertengahan Mei membangun pabrik semikonduktor.

Menurutnya akan ada setidaknya investasi senilai 20 miliar dolar AS yang dikeluarkan untuk membangun pabrik chip maupun pabrik pembuatan layar untuk perangkat elektronik miliknya.

Sementara Perdana Menteri India Narendra Modi dan menteri Teknologi Informasinya akan menguraikan rencana pada hari Jumat (6/5) untuk insentif investasi di sektor ini.

Dengan tujuan menjadikan India sebagai salah satu pemain kunci di pasar chip global yang didominasi oleh produsen di Taiwan dan beberapa negara lain.

Pemerintah India mencatat pasar semikonduktor di negaranya diperkirakan akan tumbuh menjadi 63 miliar dolar AS pada tahun 2026 dari 15 miliar dolar AS pada 2020.

Baca juga: Jepang sediakan 19 miliar yen untuk proyek chip

Baca juga: Prosesor terkecil di dunia untuk ditelan

Baca juga: CEO Intel prediksi masalah kekurangan chip akan berlanjut hingga 2024

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022