Jakarta (ANTARA) - Mantan finalis Wimbledon dan US Open Kevin Anderson mengumumkan pensiunnya, Selasa, pada usia 35 tahun, mengakhiri karier yang menunjukkan janji besar namun dipupuskan oleh cedera.

Petenis dengan servis keras asal Afrika Selatan, yang mempunyai tinggi badan enam kaki delapan inci dan menjulang di antara lawan-lawannya itu, mencapai ranking tertinggi dalam kariernya pada peringkat lima dunia pada 2018 sebelum merosot ke top 100 menyusul serangkaian cedera lutut, bahu dan pergelangan kaki.

Baca juga: Djokovic masih berjuang secara mental untuk kembali tahun ini

"Saya mengalami begitu banyak tantangan dan emosi yang berbeda, olahraga ini dapat membuat gembira dan pada saat yang sama kesepian. Saya mengalami pasang surut, tetapi saya tidak akan mengubahnya untuk apa pun," katanya dalam pernyataan pada Twitter yang dikutip Reuters, Selasa.

"Perjalanan saya membantu saya menjadi pria seperti sekarang ini. Hari ini saya akhirnya sampai pada keputusan sulit untuk pensiun dari tenis profesional.

"Sebagai seorang anak, ayah saya sering memberi tahu saya bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh hasil, tetapi oleh usaha dan pengorbanan yang Anda lakukan untuk menjadi yang terbaik yang Anda bisa. Saya memberikan yang terbaik."

Setelah melalui sistem perguruan tinggi AS, Anderson menjadi profesional pada 2007. Dia nyaris memenangi Grand Slam dua kali, kalah di final AS Terbuka pada 2017 dan final Wimbledon pada 2018 masing-masing dari Rafa Nadal dan Novak Djokovic.

Baca juga: Nadal sebut larangan Wimbledon terhadap Rusia dan Belarus tidak adil

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022