Pamekasan (ANTARA News) - Semua sekolah di berbagai tingkatan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan yang sederajat, di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu diliburkan.

"Kebijakan meliburkan sekolah ini karena semua guru diharuskan mengikuti apel akbar peringatan Hari Guru 2011 se-Jawa Timur yang dipusatkan di Kabupaten Pamekasan," kata Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Pamekasan Akhmad Nawawi, di Pamekasan, Sabtu pagi.

Peringatan Hari Guru sedianya jatuh pada Jumat (25/11), namun gelar apel dalam rangka memperingati hari guru ini baru digelar Sabtu ini.

Apel yang digelar di area monumen Arek Lancor Pamekasan dan diikuti oleh semua guru se-Kabupaten Pamekasan serta perwakilan 37 kabupaten dan kota se-Jawa Timur ini bertema "Meningkatkan Peran Strategis Guru untuk Membangun Karakter Bangsa-Peningkatan Kinerja Guru untuk Pendidikan Bermutu".

Kabid Ketenagaan Disdik yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pamekasan Akhmad Nawawi mengatakan, jumlah guru yang akan mengikuti apel kali ini sekitar 28.000 orang.

Sebagian di antara mereka telah tiba di Kabupaten Pamekasan sejak Jumat (25/11).

"Momen peringatan hari guru kali ini akan menjadi ajang refleksi bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan guru di Jawa Timur ini," kata Nawawi.

Selain menggelar apel akbar, apa beberapa jenis kegiatan lain yang juga digelar sebagai rangkaian kegiatan dari peringatan hari guru kali ini.

Antara lain pameran pendidikan dan pameran produk unggulan serta seni lukis guru se Jawa Timur yang dipsatkan di halaman Bakorwil IV Pamekasan.

Berbagai jenis musik tradisional hasil pembinaan para guru di berbagai wilayah Kabupaten di Pulau Madura akan ditampilkan pada acara peringatan hari guru se-Jawa Timur ini.

Sebanyak 208 petugas gabungan dari kepolisian Polres dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan apel akbar guru se-Jawa Timur ini.

Akhmad Nawawi menambahkan, selain mengharuskan guru mengikuti apel akbar, kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar itu juga karena banyak sekolah yang dijadikan tempat penampungan guru dari luar Madura yang hendak mengikuti apel akbar di Pamekasan. (ZIZ/A035)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011