Jakarta (ANTARA News) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tetap yakin laba bersih pada 2012 dapat tumbuh meski akan terjadi penurunan harga sebesar antara 2 hingga 3 dolar AS per ton.

Dalam paparan publik perseroan yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu, estimasi pertumbuhan laba tersebut di kisaran 15-20 persen.

Laporan tersebut menyatakan bahwa perkiraan laba 2012 belum bisa dipublikasikan, namun merujuk dari tahun ini di mana volume penjualan sebesar 14 juta ton, PTBA membukukan keuntungan sebesar Rp3 triliun.

"Dengan estimasi volume penjualan pada tahun 2012 sebesar 17 juta ton, maka meskipun terjadi penurunan harga sebesar 2-3 dolar AS per ton, laba PTBA tetap diperkirakan naik sebesar 15-20 persen," tulis laporan tersebut.

Keyakinan perseroan akan pertumbuhan laba ini sehubungan dengan prospek yang masih cerah di bisnis batubara. "PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) sebagai pembangkit tenaga listrik sangat memerlukan batubara sebagai bahan bakar," ungkap laporan tersebut.

PTBA membukukan kenaikan laba bersih sebesar 67,17 persen dalam sembilan bulan tahun ini, dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp1,39 triliun.

Laba bersih per saham ikut terdongkrak sebesar 67,16 persen menjadi Rp1.008 per saham dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp603 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2011, kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 31,38 persen menjadi Rp7,75 triliun, dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,90 triliun.

Laba kotor dan laba usaha yang dibukukan perseroan masing-masing naik 50,45 persen menjadi Rp3,98 triliun dan 75,62 persen menjadi Rp2,86 triliun.

Akibatnya, margin laba kotor dan margin laba usaha perseroan ikut terdongkrak masing-masing sebesar 6,49 persen menjadi 51,30 persen dan 9,24 persen menjadi 36,91 persen.

(KR-IAZ)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011