"Kamera ini dilengkapi fitur built-in teknologi face-capture yang akan secara otomatis mengenali wajah di sekitarnya dan mampu menangkap ekspresi natural pada subjek, tanpa pengguna harus berada di belakang kamera," kata Direktur Unit Bisnis Canon, PT Datascrip, Monica Aryasetiawan, dikutip dari siaran pers, Rabu.
Kamera portabel ini dapat dioperasikan dari jarak jauh, tidak perlu ada orang yang berada di belakangnya ketika digunakan memotret. Canon menyematkan kecerdasan buatan agar perangkat ini bisa digunakan dengan perintah suara.
Baca juga: Canon ME20F-SH, kamera ISO 4 juta seharga Rp423 juta
Kecerdasan buatan pada PowerShot PICK juga berfungsi untuk mengenali wajah. Sebelum menggunakan kamera, pengguna diminta untuk mendaftarkan wajah ke sistem.
Setelah itu, kamera secara otomatis akan melacak wajah-wajah yang muncul di bidang pandang, kemudian menyesuaikan fokus dan komposisi berdasarkan wajah-wajah tersebut.
Canon menyatakan PowerShot PICK bisa digunakan untuk mengambil gambar secara candid atau ketika pengguna tidak sadar ada kamera.
PowerShot PICK menggunakan sensor CMOS 1/2.3 inci dan prosesor DIGIC 7 untuk menghasilkan foto resolusi 12MP dan video Full HD 1080/60p. Teknologi Nano USM mampu melacak wajah ketika subjek bergerak dan mengurangi gambar buram (blur).
Untuk lensa, Canon menggunakan lensa yang bisa bergerak dan berputar 340 derajat dan miring atas-bawah 110 derajat. PowerShot PICK juga dilengkapi dengan zoom optik 3x dan digital 4x.
Kamera portabel seharga Rp9.501.600 ini juga bisa digunakan sebagai kamera komputer (webcam) saat konferensi video atau sebagai "b-cam" untuk acara besar seperti pernikahan.
Baca juga: Canon luncurkan mirrorles flagship EOS R3
Baca juga: Canon luncurkan lensa telefoto super untuk seri EOS R
Baca juga: Nikon akan akhiri produksi bodi kamera di Jepang
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
