Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan sejumlah inovasi yang bertujuan meningkatkan kegemaran membaca masyarakat di Tanah Air.

“Perpusnas sebagai pemimpin pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca menjalankan program terkait dengan pengembangan budaya literasi melalui sejumlah inovasi,” ujar Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam jumpa pers peringatan HUT Ke-42 Perpusnas di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan perpustakaan sebagai sarana untuk penyediaan sumber belajar memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Oleh karena itu, perpustakaan dituntut memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.

“Transformasi perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjangkau seluruh masyarakat,” kata dia.

Perpusnas melakukan sejumlah inovasi melalui penerapan teknologi informasi sebagai sarana pendukung dalam aktivitas mendapatkan, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam kompleksitas layanan perpustakaan.

Baca juga: Perpusnas lakukan transformasi digital untuk jangkau daerah 3T

Sejumlah inovasi tersebut, di antaranya Indonesia One Search (IOS) merupakan satu pintu pencarian untuk semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia.

Selain itu, aplikasi perpustakaan digital (iPusnas) adalah aplikasi perpustakaan digital berisi koleksi e-Book yang dapat dipinjam dan dibaca melalui sistem operasi dan perangkat komputer seperti gawai, dan desktop/laptop.

Inovasi lainnya, layanan e-Resources yang merupakan sumber bahan perpustakaan digital online (e-Resources) seperti jurnal, e-Book, dan karya referensi daring lainnya dan layanan International Standard Book Number (ISBN). ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London.

Baca juga: Transformasi perpustakaan bagian dari pembangunan ekosistem nasional

Perpustakaan Nasional merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit di Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan). Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu.

“Perpusnas sebagai institusi pembina semua jenis perpustakaan di Indonesia secara teknis memiliki kewajiban untuk menginspirasi dan memberikan gagasan, teori-teori baru tentang ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa,” terang dia.

Sejumlah kegiatan diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-42 Perpusnas, di antaranya peluncuran beberapa aplikasi perpustakaan, pameran koleksi unggulan Perpusnas, dan kelas virtual yang bisa diikuti seluruh masyarakat dengan dibekali sertifikat.

Baca juga: Kemenko PMK: Transformasi perpustakaan merupakan suatu keharusan
Baca juga: Komisi X DPR dorong afirmasi untuk pustakawan
Baca juga: Perpustakaan kampus harus melakukan transformasi


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022