Jakarta (ANTARA) - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Indonesia menyelenggarakan ujian dengan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat.

“Pelaksanaan UTBK di Universitas Indonesia diselenggarakan secara matang, yang mana kami menyediakan sebanyak 1.309 komputer. Kami juga menerapkan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) Prof Abdul Haris, di Jakarta, Rabu.

Baca juga: UI sediakan 1.089 komputer untuk ujian UTBK

Dia menjelaskan sebelum memasuki ruang ujian, peserta juga diperiksa kelengkapan persyaratan ujian mulai dari kartu tanda peserta, kartu identitas, dan fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir.

“Saat ini fasilitas laboratorium yang ada masih terisi 50 persen karena alasan protokol kesehatan. Ke depan, kita harapkan bisa menampung hingga 2.000 peserta,” kata dia.

Baca juga: UI terima 1.676 mahasiswa baru melalui jalur UTBK SBMPTN 2022

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan pandemi telah mengajarkan masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan keadaan. Selain itu juga dapat menghadirkan pendidikan melalui kreativitas dan inovasi.

“Termasuk pada penyelenggaraan UTBK ini, yang mana semakin baik dari tahun ke tahun,” kata Nizam.

Jumlah peserta UTBK 2022 sebanyak 800.852 peserta yang terbagi ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama diselenggarakan pada 17 Mei hingga 23 Mei 2022 dan  gelombang dua pada 28 Mei hingga 3 Juni 2022.

Baca juga: Kemendikbudristek sebut pengawasan UTBK ketat cegah kecurangan

UTBK merupakan persyaratan untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang merupakan salah satu jalur masuk PTN.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022