Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM sedang mengupayakan agar jaringan Koperasi Unit Desa (KUD) seluruh Indonesia kembali menjadi distributor pupuk bersubsidi.

"Ini permintaan dari berbagai lembaga kepada kami dan kami sedang terus mengupayakan agar KUD kembali memegang peran utama dalam distribusi pupuk bersubsidi kepada petani," kata Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, di Jakarta, Senin.

Braman Aetyo mengatakan, pihaknya telah membicarakan hal itu dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan diharapkan akan ada tindak lanjut pada tahun ini.

Menurut Braman, pengembalian peran distributor pupuk kepada KUD memerlukan koordinasi erat antarsejumlah instansi terutama dengan Kementerian Perdagangan.

"Hal ini memang harus dibicarakan lintaskementerian," katanya.

Beberapa waktu belakangan ini santer terdengar bahwa terjadi penyalahgunaan pupuk bersubsidi di mana pupuk bersubsidi ditengarai tidak sampai ke tangan petani yang membutuhkan.

Braman menilai, fakta itu harus menjadi perhatian banyak pihak untuk kemudian mengembalikan peran KUD sebagai distributor pupuk bersubsidi.

Sebab di masa lalu ketika KUD masih memegang peran sebagai distributor pupuk bersubsidi, tidak pernah ada masalah penyalahgunaan pupuk bersubsidi di lapangan.

"Dekopin Wilayah Sumatera Barat, Jawa Timur, dan beberapa yang lain mendesak kami dan mereka menyatakan sudah sangat siap KUD kembali menjadi distributor pupuk bersubsidi," katanya.

Braman menambahkan, dalam kaitannya untuk mendorong pengembalian peran distributor pupuk bersubsidi kepada KUD pihaknya juga berupaya untuk merevitalisasi KUD dalam berbagai sisi.

"Banyak hal yang kami lakukan untuk merevitalisasi KUD termasuk melakukan pendampingan, memodernisasi manajemen dan SDM, hingga memberikan perkuatan modal," katanya.

Dengan menjadikan KUD sebagai koperasi modern yang berbasis informasi teknologi, pihaknya berharap kepercayaan publik terhadap KUD semakin meningkat.

(H016/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012