Jakarta (ANTARA News) - Persipura Jayapura melaporkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Badan Arbitrase Internasional  (CAS) terkait gagalnya klub asal Papua yang menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 itu berlaga di Liga Champion Asia (LCA).

Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), yang dibentuk dua per tiga anggota PSSI, Hinca Panjaitan, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa laporan dari Persipura telah diterima oleh CAS di Swiss per 21 Desember 2011.

KPSI juga yang telah menyatakan mosi tidak percaya kepada PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Selanjutnya lembaga ini akan mengawal proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya dilakukan 6 Maret 2012.

"Pada 21 Desember kasus Persipura telah teregister dan tanggal 29 Desember, dan CAS meminta untuk melengkapi berkas. Tanggal itu juga Persipura melengkapinya," katanya di Kantor KPSI di Pintu I Gelora Bung Karno Jakarta.

Menurut dia, pengajuan kasus Persipura ke CAS berawal dari surat PSSI ke AFC yang meminta agar juara Liga Indonesia dua kali itu dicoret dari LCA. Hal itu dilakukan PSSI karena klub asal Papua itu sudah tidak turun di kompetisi resmi yang digelar PSSI, yaitu Indonesia Premier League (IPL).

Klub yang dilatih oleh Jaksen F. Tiago itu bersikukuh turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dikelola oleh PT Liga Indonesia sesuai dengan hasil Kongres Bali.

"Untuk menyelesaikan kasus ini Persipura telah menunjukkan dua orang pengacara, yaitu Jean Luis Dupont dari Belgia dan Martin Hissel," kata mantan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI di era Nurdin Halid itu.

Hinca menjelaskan, dengan masuknya berkas Persipura, maka diharapkan sidang secepatnya digelar, karena hasil sidang sangat menentukan langkah klub yang berjuluk Mutiara Hitam itu untuk turun di LCA musim ini.

"Persipura berharap keputusan bisa diterima sebelum LCA digulirkan bulan Februari nanti. Jelas akan ada yang berubah jika Persipura bisa memenangkan kasus ini," katanya.

Klub asal Papua itu selain melaporkan PSSI ke CAS juga menuntut ganti rugi kepada PSSI senilai 25.000 euro. Persipura bahkan tetap akan bermain di ISL, meski saat ini dibujuk untuk masuk kompetisi di bawah PSSI.
(T.B016/I007)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012