Jakarta (ANTARA) - Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Irzan Raditya selaku CEO & Co-Founder Kata.ai menjelaskan bahwa pertumbuhan percakapan melalui digital meningkat hingga tiga kali lipat.

"Di era sekarang ini, orang jadi banyak berpikir bahwa namanya interaksi antara bisnis atau usaha dengan pelanggan itu tidak harus selalu offline. Kita bisa lihat sekarang bahwa sudah menjadi suatu tren adanya digital banking ya," kata Irzan saat diskusi daring, Selasa.

"Ini juga sama halnya dengan Chatbot. Melalui aplikasi chatting yang lumayan kita sering pakai setiap harinya. Kita juga bisa melihat adanya percepatan pertumbuhan percakapan yang diproses oleh Kata.ai. Ketika pandemi itu meningkat 3 kali lipat dibanding sebelum pandemi," sambungnya.

Baca juga: WhatsApp punya chatbot resmi Olimpiade Tokyo

Secara perlahan dan pasti, digitalisasi semakin merata menyentuh berbagai lapisan kehidupan masyarakat. Chatbot sendiri merupakan sebuah program buatan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat mensimulasikan percakapan atau obrolan dengan pengguna lain layaknya manusia. Dengan kenaikan tersebut, maka Irzan mengatakan bahwa Chatbot cukup memberikan manfaat yang berdampak bagi pelanggan dan bisnis yang melayani.

“Serapan industri Indonesia terhadap chatbot terlihat semakin terakselerasi, menyasar banyak pada berbagai fokus namun penerapan yang kami temukan didominasi oleh customer service sebanyak 71% diikuti oleh asisten virtual sebesar 12%," ungkap Irzan.

"Hal ini terlihat dari rata-rata industri di Indonesia yang mampu mengolah 20.000 sampai 30.000 pengguna aktif setiap bulannya, dengan contoh chatbot IM3 milik Indosat Ooredoo Hutchison merupakan salah satu chatbot tersibuk dengan melayani 46.000 user setiap harinya dengan total pengguna aktif yang mencapai 1,000,000 per bulannya," tambahnya.

Di awal tahun 2022 ini Kata.ai sendiri mampu meraih catatan positif dengan pertumbuhan bisnis YoY yang tumbuh sebesar 80% serta peningkatan pengguna aktif sebesar 170% dan peningkatan 2x lipat growth conversations pada semua lini chatbot yang diproduksi terhadap lebih dari 150 bisnis yang dibantu oleh Kata.ai.

Baca juga: Sejumlah hal yang harus dihindari sebelum terapkan AI pada bisnis

Baca juga: Tujuh manfaat "chatbot" untuk tingkatkan kualitas layanan perusahaan

Baca juga: Qontak mengintegrasikan chatbot dalam messenger API

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022