Surabaya (ANTARA News) - Surabaya akan menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) yang akan digelar 24-25 Februari 2012.

Sebagai persiapan penyelenggaraan musyawarah nasional III itu, Ketua Umum PAMMI Rhoma Irama di Surabaya, Rabu menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo guna memohon restu.

"Selain minta restu, kami juga berharap gubernur mau membuka Munas PAMMI III. Semoga bisa berjalan sukses dan lancar," ujar Rhoma Irama didampingi pengurus PAMMI lainnya.

Pimpinan Soneta Grup itu menjelaskan bahwa munas PAMMI mengagendakan memilih dan menentukan ketua umum yang baru untuk periode lima tahun ke depan.

Ada sekitar enam artis dan tokoh dangdut yang namanya disebut-sebut menjadi pengganti Rhoma Irama, yakni Cici Paramida, Ikke Nurjannah, Erie Suzan, Chintya Sari, Rano Karno, serta Gito dari Radio Dangdut Indonesia.

"Siapapun yang terpilih dalam munas mendatang tidak masalah, baik artis laki-laki maupun perempuan. Yang terpenting dipercaya semua anggota PAMMI, maka pasti didukung," ujar Rhoma Irama yang mengaku tidak akan mencalonkan lagi.

Legenda dangdut Indonesia tersebut mengatakan, terpilihnya Jatim sebagai tuan rumah karena provinsi ini merupakan pencetak artis dangdut terbanyak di Indonesia.

"Industri pembajakan di Jatim termasuk yang paling banyak di Indonesia, sehingga kami mendukung kepolisian memerangi pembajakan," kata dia.

Munas sendiri akan diikuti oleh 28 DPD PAMMI tingkat provinsi yang masing-masing akan mengirimkan tiga utusan, yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara DPD PAMMI.

Sementara itu, Ketua PAMMI Jawa Timur Puri Rahayu mengaku mendukung Ikke Nurjannah menggantikan Rhoma Irama. Selain dinilai sebagai penyanyi senior, cerdas dan profesional, mantan istri penyanyi Aldi Bragi itu memiliki jam kerja tinggi.

"Tapi DPD PAMMI Jatim belum menentukan sikap dan masih akan melakukan pembahasan internal. Sebenarnya kami masih mendukung Rhoma Irama, tapi karena tidak bersedia dicalonkan, kemungkinan akan beralih ke Ikke Nurjannah," ucapnya.
(T.KR-MSW/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012