Hollywood (ANTARA News) - Manusia emas yang dikenal dunia sebagai Oscar, bintang sesungguhnya dari Academy Awards Minggu, telah menjadi ikon Hollywood selama lebih dari 78 tahun, namun asal-usul namanya hilang ditelan masa. Patung yang diagungkan itu, yang nama resminya Academy Award of Merit, merupakan anak dari Academy Motion Picture Arts and Sciences, yang dibentuk pada 1927 sebagai lembaga industri kecil untuk mempromosikan berbagai film. Semula hanya terdiri atas 36 anggota dengan aktor Douglas Fairbanks sebagai presiden pertamanya, badan yang baru dibentuk itu menciptakan trofi emas tersebut untuk menghormati penampilan para aktor dan aktris utama serta sutradara dalam industri film, demikian menurut laporan AFP. Seorang penata seni dari studio Metro-Goldwyn Meyer, Cedric Gibbons, dipilih untuk merancang patung itu, berupa tokoh ksatria yang berdiri di atas gulungan film, dengan tangannya menghunus pedang. Dari trofi sederhana ini dilahirkan penghargaan yang akan menjadi simbol keunggulan global. Academy Awards pertama diselenggarakan pada 16 Mei 1929, di Hotel Roosevelt, Hollywood. Acaranya baru berupa jamuan santap malam sederhana yang dihadiri sekitar 270 tamu dan Fairbanks menyerahkan 15 patung itu dalam tempo 15 menit. Ironisnya, tempat kelahiran Oscar hanya beberapa meter dari Kodak Theatre, tempat lebih dari 3.300 bintang dan tokoh berpengaruh akan berkumpul bagi upacara tahunan Academy Awards Ke-78 pada Minggu malam. Jadi tontonan global Sekitar 50 Piala Oscar akan dibagikan dalam 24 kategori dalam pertunjukan gemerlap tiga jam itu, yang dalam tahun-tahun belakangan ini telah berubah menjadi tontonan global, dengan rangkaian kedatangan para bintang dan tokoh terkenal berjalan di atas karpet merah telah menjadi pameran mode paling menarik dan mempesona dunia. Sejak acara penyerahan penghargaan pertama, sekitar 2.500 trofi telah dibagikan dalam upacara penyerahan piala yang menjadi semakin besar, megah dan mempesona dalam beberapa tahun kemudian. Pengeculian terjadi bagi upacara itu, yakni diselenggarakan dengan lebih sederhana, saat berlangsungnya perang. Piala Oscar pertama terbuat dari perunggu, namun dalam Perang Dunia II, trofi itu dibuat dari gips akibat kelangkaan logam. Kini Piala Oscar dilapisi emas. Trofi tersebut, dengan tinggi 34 sentimeter dan berbobot 3,85 kilogram, tak selalu disebut Oscar, namun bentuknya tidak berubah sejak kelahirannya, kecuali ketika alasnya dinaikkan pada 1945. Tak jelas Namun asal-usul nama panggilan patung itu tak jelas. Satu cerita menuturkan bahwa pustakawan Academy yang kemudian menjadi direktur eksekutif, Margaret Herrick, berpikir patung itu mirip pamannya, Oscar, dan diapun memberi nama demikian. Stafnya mulai menyebutnya sebagai Oscar. Bette Davis, seorang peraih Oscar, menyebutkan patung telanjang itu mengingatkan dirinya pada suaminya, Harmon Oscar Nelson. Kolumnis Hollywood, Sydney Skolsky menggunakan nama itu pada tulisannya pada 1934, merujuk pada kemenangan pertama Katharine Hepburn sebagai aktris terbaik, namun Academy sendiri belum menggunakan nama panggilan itu secara resmi sampai 1939. Sebelumnya acara itu hanya disiarkan melalui radio, dan mulai disiarkan di televisi pada 1953 dalam siaran hitam putih. Siaran berwarna baru berlangsung pada 1966. Pada masa-masa awalnya, ketegangan baru sedikit dirasakan, karena daftar pemenang sudah diberikan kepada mass media untuk disiarkan setelah upacara penyerahan Oscar. (*)

Copyright © ANTARA 2006