Palembang (ANTARA) - PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat kinerja positif sepanjang 2021 berkat inovasi manajemen dalam menghadapi berbagai tantangan di masa pandemi COVID-19.

Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Palembang, Jumat, mengatakan, dalam masa pandemi hingga 2021 tetap dilakukan upaya merevitalisasi pabrik Pusri III dan Pusri IV, mendiversifikasi produk serta mengembangkan bisnis ke arah digitalisasi.

“Salah satu misi Pusri yaitu menyediakan produk dan solusi agribisnis yang terintegrasi. Selain tentunya tetap memproduksi Urea, kami juga sejak 2016 telah memproduksi Pupuk NPK dengan kapasitas 1x100.000 ton per tahun,” kata dia.

Pada 2020, Pusri sudah meresmikan Pabrik NPK Fusion II dengan kapasitas 2 x 100.000 ton per tahun sehingga terjadi peningkatan kapasitas produksi menjadi 300.000 ton/tahun.

Adapun produksi ammonia hingga akhir tahun 2021 mencapai 1,36 juta ton atau 106,3 persen dari produksi tahun 2020 sebanyak 1,28 juta ton.

Sedangkan produksi Urea mencapai 2,05 juta ton atau sebesar 100,3 persen dari produksi tahun lalu. Adapun, produksi NPK tahun 2021 sebanyak 287.126 ton atau 145,7 persen dari produksi tahun 2020 sebanyak 197.368 ton.

Pada 2022, hingga April diketahui total realisasi produksi amonia mencapai 491.396 ton, urea 689.555 ton dan NPK 129.846 ton.

Sementara itu, kinerja penjualan pupuk PSO untuk urea juga dinilai cukup baik dengan mencapai 602.505 ton dan NPK sebesar 123.576 ton. Demikian juga dengan penjualan pupuk non PSO yang terealisasi hingga April 2022 sebanyak 117.174 ton untuk Urea dan 15.277 ton untuk NPK.

“Terkait produk non pupuk total penjualan amonia hingga April 2022 yaitu sebesar 51.720 ton. Kami berharap seluruh penjualan kami baik pupuk subsidi dan non subsidi dapat terus meningkat dan mencapai target perusahaan,” kata Tri.

Pada 2021, PT Pusri Palembang juga berhasil mengukir prestasi yang berdampak pada finansial dan operasional, di antaranya meraih penghargaan bidang inovasi yakni ACE di Australia serta predikat PAR Excellence dalam ajang ICQCC di India, penghargaan pada IFA Strategic Forum 2021, Peringkat Emas SNI Award 2021, Proper Hijau, INDI 4.0 AWARD kategori Aggressive Digitalization serta pencapaian gugus inovasi dengan perolehan Diamond, Platinum dan Gold.

Kemudian, penghargaan Gubernur Sumsel atas kepedulian Pusri terhadap Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial di Provinsi Sumsel, penghargaan atas sumbangsih pemberian tabung oksigen kepada masyarakat saat pandemi COVID-19 dan penghargaan dari Kepolisian Daerah Sumsel terkait dukungan dan kerja sama dalam percepatan vaksinasi.

“Pusri pada Tahun 2021 juga memberikan kontribusi pajak daerah pada 2021sebesar 31.361.118.893,” kata Tri.

Secara keseluruhan Pusri telah bekerja optimal sesuai penugasan pemerintah melalui arahan BUMN Holding PT Pupuk Indonesia (Persero).

“Ke depan, Pusri semakin optimis untuk melangkah maju, sejalan dengan proyek revitalisasi pabrik Pusri-IIIB yang akan meningkatkan daya saing perusahaan dan program transformasi digital yang tengah berjalan,” kata Tri.

Baca juga: Pusri salurkan 94.509 ton pupuk urea subsidi di 9 provinsi pada 2022
Baca juga: Pusri catat produksi pupuk pada 2021 lampaui 2020
Baca juga: PT Pusri kembali meraih Proper Hijau

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022