Hollywood (ANTARA News) - Aktris Inggris, Rachel Weisz memperoleh Piala Oscar sebagai aktris pendukung terbaik, Minggu, berkat permainannya sebagai seorang aktivis yang terbunuh di Kenya dalam thriller industri farmasi "The Constant Garderner." Weisz, 34 tahun, seorang wargakota London dan anak perancang peralatan medis Hongaria dan seorang psikoanalis dari Wina -- keduanya korban yang selamat dari aksi pembantaian Nazi, selalu menonjol berkat semangat dan kreatifitasnya, demikian menurut AFP dari Los Angeles. Dia memulai karirnya sebagai seorang model pada usia 13 tahun dan kemudian kuliah sastera Inggris di Cambridge, tempat dia mulai berkiprah di dunia teater dan menulis sejumlah naskah drama, salah satu naskahnya meraih penghargaan di festival seni Edinburgh di Skotlandia. Weisz tampil dalam beberapa film televisi di Inggris dan melakukan debut di layar perak dengan peran kecil dalam film garapan Bernardo Bertolucci, "Stealing Beauty", pada 1996. Sekalipun telah berhasil menerobos ke Hollywood pada 1999 dengan "The Mummy", Weisz tak pernah berhenti berteater dan terus tampil dalam beberapa drama di New York dan London. Pada 2002, dia sama-sama memperoleh penghargaan dengan bintang pujaan Inggris, Hugh Grant, dalam "About a Boy. Dia juga membintangi film "The Mummy" dan "The Mummy Returns", film aksi petualangan di mana dia memainkan peran sebagai Egyptologist yang pemberani. Thriller industri farmasi "the Constant Garderner" juga meraih Golden Globe dan penghargaan Screen Actors Guild atas namanya di Hollywood. Untuk membawa pulang Piala Oscar berlapis emas tersebut, Weisz menyisihkan aktris kawakan Frances McDormand untuk "North Country" dan Catherine Keener untuk "Capote," serta aktris yang sedang menanjak Michelle Williams untuk "Brokeback Mountain" dan Amy Adams untuk "Junebug." (*)

Copyright © ANTARA 2006