Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal mendulang gelar juara pertamanya di ajang BWF World Tour Indonesia Masters 2022 setelah dikalahkan pasangan asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada babak final di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu.

Wakil Merah Putih itu kalah dua gim langsung oleh pasangan peringkat satu dunia tersebut 18-21, 12-21.

Apriyani/Fadia mengawali gim pertama dengan meyakinkan, membuka keunggulan dengan skor 5-2 atas Chen/Yi Fan di tengah dukungan para pendukung di Istora Senayan.

Baca juga: China amankan gelar Indonesia Masters kedua lewat Chen Yu Fei

Keunggulan yang semula dipegang ternyata tak berlangsung lama. Akibat kesalahan pukulan pengembalian Fadia yang melenceng, membuat Chen/Yi Fan bisa mengejar ketertinggalan.

Kesalahan ini terbaca oleh pasangan China, sehingga saat Fadia berada di sisi kanan lapangan, Chen/Yi Fan melempar pengembalian bola tanggung yang sulit dihadang Fadia. Berkat strategi ini Chen/Yi Fan unggul 14-11 atas Apriyani/Fadia.

Menjelang gim poin, keunggulan masih dipegang oleh pasangan China, namun wakil Indonesia tak tinggal diam dan berusaha menambah poin demi poin.

Meski begitu, dominasi Chen/Yi Fan masih terlalu kuat saat mereka tampil bertahan pada gim poin 20-18. Smes dari depan net yang dilayangkan Chen kepada Fadia pun menutup gim pertama dengan keunggulan untuk China lewat skor 21-18.

Pada gim kedua, kedua pasangan bermain lebih alot dan memberikan reli-reli panjang. Namun, Apriyani/Fadia kurang siap dalam pola ini. Lontaran bola rendah yang dimainkan Chen/Yi Fan sulit dimatikan dan kerap membuat pengembalian Apriyani/Fadia berakhir dengan membentur net.

Baca juga: Dua wakil Indonesia kontra China pada final Indonesia Masters 2022

Secara cepat Chen/Yi Fan mampu merebut keunggulan dengan skor 8-3 atas wakil tuan rumah.

Gim kedua menjadi momen di mana permainan Apriyani/Fadia tak bisa berkembang. Pada fase ini, mereka hanya mengandalkan pola bertahan dan kerap mengangkat bola yang kemudian dibalas dengan smes serta dropshot oleh Chen/Yi Fan.

Inisiatif serangan terus diambil oleh Chen/Yi Fan hingga akhir gim, membungkam perlawanan Apriyani/Fadia dengan skor 16-9 dan ditutup dengan 21-12 setelah berjuang selama 42 menit.

Indonesia dengan ini mengemas satu runner-up dari turnamen level BWF Super 500, serta masih berpeluang mengambil gelar juara dari nomor ganda putra lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China.

Baca juga: Apriyani/Fadia tak menyangka bisa ke final Indonesia Masters perdana
Baca juga: Balas kalahkan He/Zhou, Fajar/Rian ke final Indonesia Masters

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022